CIREBON –
Bersama BNN, Polres Cirebon gencar melakukan upaya pencegahan peredaran gelap narkoba. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Kali ini yang menjadi tempat penyuluhan mengenai bahaya narkoba adalah SMAN dan SMPN 1 Losari. Sekitar 100 pelajar dari dua sekolah itu diberikan materi bagaimana mengenal obat-obatan terlarang, dampak buruknya, hingga pencegahannya.
Kabag Humas Polres Cirebon Iptu Muhyidin mengatakan, seolah merupakan basis terkuat untuk memutus jaringan peredaran narkoba karena kelompok usia sekolah di antaranya remaja, ABG, dan mahasiswa merupakan sasaran empuk bagi pengedar.
“Peredaran narkoba kini kian masif. Sudah masuk ke perdesaan, sekolah-sekolah, perkampungan dan anak-anak remaja,” katanya, Kamis (22/8/2019).
Menurutnya, pengenalan terhadap narkoba, obat-obatan terlarang, dan minuman keras dapat meningkatkan kesadaran anak-anak muda untuk menjauhinya bahkan berani menolak jika ditawarkan secara gratis sekalipun.
“Selain Narkoba banyak jenis obat-obatan yang tanpa ijin edar, miras oplosan. Masyarakat awam tidak mengetahui bahwa miras, obat-obatan, Narkoba tersebut dapat merusak kesehatan dan dapat menyebabkan kematian dan saksi pidana,” ujarnya.
Pihaknya berharap, para pelajar dapat mengetahui dan mengerti sehingga dapat mencegah dan ikut berperan aktif dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba dan Minuman keras oplosan di Wilayah Hukum Polres Cirebon.
“Pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan setengah-setengah atau hanya beberapa instansi saja. Harus dilakukan bersama-sama, terintegrasi, dan kontinyu,” ungkapnya. (Juan)