INDRAMAYU –
Setelah lebih dari 13 tahun hilang kontak, Ranti Ratnaningsih bisa kembali bertemu dengan orangtuanya meskipun hanya secara virtual. Ranti adalah seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Qatar.
Ranti diantar langsung oleh majikanya ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Qatar. Seusai dimintai keterangan, Tim Perlindungan WNI langsung memfasilitasi Ranti untuk berkomunikasi dengan keluarganya.
Kebahagiaan terpancar dari wajah Masni (43), ibu kandung Ranti. Suasana haru biru pun sangat terasa, Masni tak kuasa menahan air mata bahagia.
Cukup wajar, sebab setelah sekian lama, dia baru bisa berkomunikasi kembali dengan anaknya perempuanya meski hanya melalui video call di layar HP.
“Sudah senang,” lirih Masni sambil sesekali mengusap air mata.
Meskipun belum bisa bertemu langsung, Masni sudah senang karena bisa melihat wajah Ranti. Terlerlebih dia mengetahui kabar dan kondisi anak perempuanya itu. “Sudah lama dinanti-nantikan,” ucapnya.
Dengan telah ditemukanya Ranti Ratnaningsih, Masni berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menemukan keberadaan anaknya tersebut setelah 13 tahun 4 bulan tidak diketahui keberadaanya.
“Terima kasih SBMI, Pak Jokowi, dan KBRI Qatar yang sudah membantu menemukan anak saya,” kata Masni.
Diketahui, awalnya KBRI Indonesia kesulitan menemukan keberadaan PMI Indramayu Ranti Ratnaningsih di Qatar.
Setelah intensif berkoordinasi dengan pihak imigrasi Qatar, akhirnya PRT warga Blok Bangunarja, RT 011, RW 003, Desa Purwajaya, Kecamatan Kerangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu berhasil ditemukan. Nama di paspor yakni Ranti Binti Kanita Majunah. (Nafis)