CIREBON –
Puluhan barista atau pembuat kopi Cirebon akan menggelar aksi solidaritas di halaman Polres Cirebon Kota. Aksi ini sebagai kecaman terhadap premanisme yang menimpa salah satu kedai kopi di Jalan Pekalipan Kota Cirebon.
Kedai kopi itu tutup setelah mendapat ancaman dari seseorang yang datang sambil membawa sebilah sangkur. Ngopi bareng di halaman Polres Cirebon Kota digelar untuk anggota kepolisian dan masyarakat umum pada hari ini, Selasa (17/9/2019), pukul 16.00-18.00 Wib.
Salah seorang pegiat kopi Cirebon, Okim mengatakan, kasus ancaman hingga menyebabkan tutupnya kedai kopi itu sudah diserahkan kepada pihak berwajib. “Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pemangku kebijakan dan pihak kepolisian selaku pengayom masyarakat,” katanya, Selasa (17/9/2019).
Ia dan pegiat kopi lainnya meminta kepada pihak kepolisian kepastian keamanan bagi masyarakat dan seluruh pedagang kopi di wilayah Cirebon. “Kami ingin jaminan atas keamanan kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon, khususnya kepada pedagang kopi,” imbuhnya.
Pihaknya pun menuntut kepolisian menindak tegas segala bentuk premanisme dan aksi kriminal lainnya yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Cirebon. “Menindak tegas segala upaya dan tindakan premanisme yang dilakukan sebagian oknum yang akhir-akhir ini marak di Kota Cirebon,” ujarnya.
Menurutnya, jika keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat terjamin maka Cirebon menjadi daerah yang bersahabat bagi pendatang dan bagi warganya sendiri.
“Menurut kami, daripada melakukan aksi kekerasan yang mengganggu keamanan, lebih baik meneguk secangkir kopi sambil ngobrol santai. Karena dengan secangkir kopi pikiran jadi tenang,” pungkasnya. (Juan)