CIREBON –
Pascaambruknya atap dua ruang kelas SMPN 2 Plumbon, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Asdullah Anwar memantau langsung kondisi terakhir. Dia beserta jajaran Disdik Kabupaten Cirebon meninjau kelas yang ambruk dan mengunjungi korban yang masih dirawat.
Asdullah mengatakan, sebelum peristiwa ambruknya bagian atap bangunan SMPN 2 Plumbon, pihaknya telah mengajukan anggaran renovasi sekolah ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2018, dan pada 2019 ternyata anggaran tersebut belum cair.
“Kami telah mengajukan di tahun 2018, dan tahun ini ternyata belum turun,” katanya, Rabu (2/10/2019).
Setelah meninjau sekolah, ia dan jajaran bertolak ke RS Plumbon menjenguk anak didik yang tengah mendapat perawatan. Diantara korban, ada satu pengajar yang harus menjalani operasi.
“Masih ada tujuh korban lagi yang masih mendapatkan perawatan, sementara tiga korban yang terdiri dari dua siswa dan satu pengajar harus menjalani tindakan operasi karena mengalami patah tulang,” katanya.
Diberitakan sebelumnya puluhan siswa SMPN 2 Plumbon Kabupaten Cirebon, tertimbun reruntuhan bangunan kelas yang secara tiba-tiba ambruk dan menimpa siswa yang tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Atap yang ambruk terjadi di dua ruang kelas yakni kelas VII I dan VII J. Kejadian yang begitu cepat, membuat kaget siswa yang sedang belajar, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri, sekitar pukul 13.00 WIB Selasa (1/10/2019) kemarin. (Juan)