KUNINGAN –
Aktifitas pembakaran lahan yang tidak terkontrol mengakibatkan lahan perkebunan bambu seluas satu hektare (ha) terbakar. Kebakaran lahan ini terjadi di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jumat (4/10/2019).
Plt Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti menjelaskan, kebakaran lahan pertama kali diketahui salah seorang warga asal Winduherang yakni Sule (24) pada pukul 15.00 WIB sore. Saksi langsung melaporkan adanya musibah kebakaran lahan kepada petugas, dan sampai di lokasi kebakaran sekitar 10 menit.
“Jadi Pak Sule itu saat melintas di jalan antara Cipari ke Winduherang melihat kobaran api yang cukup besar. Saat petugas sampai disana, api memang sudah merembet luas dan besar,” terangnya.
Bahkan dengan kondisi kekeringan saat ini, lanjutnya, api yang terbakar merembet cepat karena kebanyakan ilalang dan ranting bambu yang cukup kering. Api itu diduga muncul pertama kali dari kebun bambu yang terbakar.
“Kita turunkan satu kendaraan Damkar dan empat orang anggota dari Regu Satu berangkat menuju TKP. Dibantu warga setempat, api dapat dipadamkan sekitar dua jam lebih, mengingat jangkauan kebakaran sangat luas sekitar satu hektare,” jelasnya.
Ditambah saat penanganan pemadaman itu, pihaknya dibantu tenaga warga masyarakat dan personil dengan jumlah yang terbatas. Terlebih jarak jangkauan kendaraan Damkar juga terbatas, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk pemadaman api.
“Penyebab kebakaran diduga dari aktifitas warga saat membakar lahan. Total kerugian ditaksir sekitar Rp5 juta, karena ada ada pohon bambu, pohon albasiah, dan pohon mahoni yang terbakar,” sebutnya.
Pada musibah ini, Ia memastikan tidak ada korban jiwa. Sebab areal tersebut cukup jauh dengan permukiman warga, dan sebagian besar wilayahnya memang ditumbuhi pepohonan dan lahan bambu. (Andri)