CIREBON –
Desa Ciawigajah Kabupaten Cirebon bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Melalui enam unit usaha desa yang dikelola, desa yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon ini menghasilkan Rp147 juta per tahun.
Enam unit usaha dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikelola adalah PDAM desa, Pabrik Air dalam kemasan Ciawiwater, Pengolahan Sampah Mandiri, Agrowisata, Pertanian, dan Peternakan.
KepaLa Desa Ciawigajah Kabupaten Cirebon Nunung Nurhadi mengatakan, dalam menjalankan usaha unit desa pihaknya menekankan program kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami urung rembuk bersama warga, melakukan pemetaan, dan memutuskan usaha apa yang hendak dijalankan. Setelah itu, unit usaha dijalankan secara profesional tapi tetap bergotong royong,” katanya, Selasa (8/10/2019).
Menurutnya, BUMDes yang dikelola dengan baik dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi di perdesaan seperti pengangguran dan masalah ekonomi.
“Usaha ini dijalankan bersama warga desa, sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Dan yang bekerja pun mendapatkan penghasilan tetap. Sehingga, sedikit demi sedikit permasalahan di pedesaan dapat diselesaikan terutama masalah ekonomi,” ujarnya.
Saat ini, hasil BUMDes juga, lanjutnya, saat ini digunakan untuk kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat seperti beasiswa pendidikan, mitigasi angka pengangguran, dan lainnya.
Pihaknya pun optimistis, dapat mencapai target meningkatkan pendapatan menjadi Rp3 miliar per tahun. “Dari konsistensi dan komitmen unit usaha yang dijalankan, kami optimis target Rp3 miliar per tahun dapat tercapai,” pungkasnya. (Juan)