INDRAMAYU –
Lembaga Setia Indonesia mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai lembaga pegiat pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, pada puncak peringatan HIV/AIDS sedunia di alun-alun Indramayu, Senin (9/12/2019).
Koordinator Program Lembaga Setia Indonesia Karyono menilai penghargaan tersebut sebagai bentuk perhatian Pemkab Indramayu terhadap lembaga yang aktif pada isu HIV/AIDS. Penghargaan diterima langsung oleh Ketua Lembaga Setia Indonesia, Riyadus Solihin, SKM.
“Kami secara kelembagaan mengucapkan banyak terima kasih atas penghargaan yang diterima sebagai bentuk pengakuan dari pemerintah,” katanya, saat ditemui di sekretariat Setia Indonesia di jalan Letnan Sutejo No.7 Kel. Margadadi Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Sebaliknya, ia mengapresiasi Plt Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat yang telah memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Indramayu di peringatan HIV/AIDS sedunia dengan ikut tes HIV/AIDS. Menurutnya, yang dilakukan Taufik akan ditiru oleh masyarakat Indramayu untuk mengikuti tes HIV/AIDS yang merupakan hal baik untuk mengetahui sedini mungkin jika terjangkit virus HIV/AIDS.
“Ketika sudah diketahui akan sangat mudah dalam penanganannya. Lebih baik tahu dari awal daripada kemudian setelah kondisinya kurang baik, baru ketahuan,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia berharap dengan telah diberikannya contoh yang baik oleh Taufik, masyarakat lebih sadar akan pentingnya memeriksakan kesehatannya terutama bagi kelompok-kelompok yang berisiko tinggi. Dengan demikian, kasus-kasus HIV/AIDS di Indramayu semakin terkikis habis. “Sehingga di tahun 2030 bisa selesai penanganan isu HIV/AIDS, terutama di Indramayu,” terangnya.
Ia pun mengimbau kepada elemen masyarakat agar tidak menjauhi orang dengan HIV/AIDS (Odha), bahkan mestinya dirangkul. Pasalnya, untuk suksesnya penanganan virus tersebut perlu adanya kerjasama dari semua elemen masyarakat, sehingga pada 2030 yang menjadi target tuntasnya penanganan HIV/AIDS bisa tercapai.
“Semua elemen masyarakat baik itu pemerintah, dinas kesehatan, pegiat HIV, lembaga-lembaga, semua pihak sama-sama peduli terhadap pencegahan HIV/AIDS. Sehingga tujuan bersama di tahun 2030 bisa tereliminir tidak ada lagi kasus baru, tidak ada lagi penularan baru tidak ada lagi populasi baru,” katanya.
Ia pun berharap peringatan HIV/AIDS menjadi pengingat untuk berjuang bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan isu HIV/AIDS.
“Karena isu HIV/AIDS ini menjadi isu kita bersama yang harus kita perjuangkan sehingga tidak ada lagi kasus-kasus baru, kasus yang ada bisa ditangani sedini mungkin, sehingga di Indramayu bisa terbebas dari HIV/AIDS,” pungkasnya. (*)