INDRAMAYU –
Pipa milik Pertamina EP di wilayah Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu mengalami kebocoran. Akibatnya sungai yang berada di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu berubah warna menjadi hitam pekat, Rabu (18/3/2020). Diketahui pipa yang berada di dasar sungai itu bocor sekitar pukul 16.00 WIB.
Officer Communication & Relation RU VI Balongan, Agustiawan mengatakan, pipa yang bocor itu mengalirkan air terproduksi dari sumur-sumur yang dimiliki Pertamina EP yang berada di sekitaran Kecamatan Balongan.
“Sampai saat ini kita sinyalir baru satu pipa yang terindikasi terjadi kebocoran,” ujar dia.
Adapun penyebab bocornya pipa diduga akibat tergesek suatu benda sehingga menyebabkan posisinya berubah dan air terproduksi itu muncul ke permukaan.
“Kemungkinan tergeser oleh perahu nelayan yang melintas sehingga sedikit bergerak dari posisinya yang menyebabkan air ini muncul ke permukaan membawa sisa-sisa crude yang ada di dalam pipa,” ujarnya.
Air terproduksi sendiri, dijelaskan Agustiawan merupakan air yang termasuk dalam limbah cair yang dihasilkan dari proses pertambangan minyak dan gas bumi.
Air terproduksi ini mengalirkan sisa-sisa minyak mentah atau crude oil untuk ditreatment atau diolah kembali agar tidak berbahaya bagi lingkungan.
Diketahui melalui pipa itu air terproduksi akan dibawa ke Water Treatment Plant (WTP) milik Pertamina EP di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel. Dalam hal ini, pihaknya sudah melakukan upaya dengan menutup pipa yang disinyalir bocor tersebut.
“Kita juga melakukan penyebaran oil disfeksan untuk mengantisipasi menyebarnya minyak jauh ke laut dan kita merencanakan akan membentang oil boom untuk mengisolir kembali minyak-minyak yang terlepas dari parit menuju ke sungai,” ujar dia. (IJnews)