INDRAMAYU –
Dua gadis remaja yang merupakan sahabat, Tantri Aryanti (13) dan Sahadah (14), hilang secara misterius sejak April 2020. Keduanya menghilang usai pamitan pergi mengaji tak jauh dari tempat tinggalnya di Desa Sukareja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Berbagai upaya sudah dilakukan pihak keluarga, termasuk melapor ke polisi. Namun, hingga kini keduanya belum juga ditemukan. Diduga keduanya jadi korban penculikan.
Dengan wajah yang nampak sayu dan berlinang air mata, Jumaenih (50), ibu dari Tantri, menceritakan awal hilangnya anak keempatnya itu saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Sabtu (2/1/2021).
“Saya ingat betul, waktu itu hari Minggu tanggal 19 April 2020, menjelang magrib sekitar jam 17.30 (WIB), Tantri pamitan mau mengaji bersama Sahadah,” kata Jumaenih.
Namun, kata dia, sampai selepas Isya hingga malam, Tantri tak kunjung pulang. Ia lalu berusaha menanyakan keberadaan putrinya ke tempat mengajim namun dijawab guru ngajinya telah pulang sehabis Isya.
Pamit Mengaji, 2 Gadis Remaja di Indramayu Hilang Sejak April 2020.
Jumaenih lalu menanyakan ke sejumlah tetangga, tetapi ia tetap memperoleh jawaban yang sama. Tak satu pun tetangga melihat Tantri dan Sahadah.
“Biasanya kalau habis Isya pulang. Tidak satu pun tetangga yang tahu kemana Tantri dan Sahadah. Padahal saat itu mereka tidak membawa barang apapun selain perlengkapan mengaji,” ungkap Jumaenih.
Sejak dinyatakan hilang, keluarga Tantri dan Sahadah terus melakukan upaya pencarian. Dari melapor ke polisi hingga bertaya ke ‘orang pintar’, sudah dilakukan.
Namun hingga sekarang, belum ada petunjuk apapun mengenai keberadaan kedua gadis yang juga diketahui yatim itu. Jumaenih berharap, Tantri dan Sahadah bisa segera pulang.
“Nok (denok/sapaan untuk anak perempuan dalam bahasa Jawa), balik. Ibu tidak marah, malah senang kalau nok Tantri balik,” kata Jumaenih seraya menambahkan jika ada yang mengetahui keberadaan Tantri Aryani dan Sahadah bisa segera menghubungi keluarga di nomor kontak 0823-2071-8317. (IJNews)