Next Post

Organisasi dan Komunitas Kemanusiaan di Indramayu Gagas Pembentukan FKP3D

KRI-22

INDRAMAYU –

Organisasi dan Komunitas-Komunitas potensi SAR Kabupaten Indramayu mengadakan pertemuan di Perum Bumek Jalan Angger No.05 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (21/2/2021). Dalam pertemuan tersebut juga digagas pembentukan FKP3D (Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah).

Hadir dalam silaturahmi seluruh komunitas dan organisasi di Indramayu diantaranya Prokesta Rescue, Aktivitis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen), Patrapala, JARKAM, Penikmat Alam, Pramuka Peduli, MDMC, Oi dan masyarakat peduli kemanusiaan Indramayu.

FKP3D diharapkan menjadi wadah bagi potensi SAR dalam melaksanakan komunikasi, koordinasi dan konsultasi di bidang pencarian dan pertolongan.

Asmadi, M.Kep.,Sp.Kep.Kom dari Prokesta Rescue mengatakan rencana pembentukan FKP3D sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Perolongan No.14 Tahun 2017.

“Potensi SAR berdasarkan Perka No.14 Tahun 2017 yaitu SDM, sarana dan prasarana, informasi dan teknologi serta hewan selain Basarnas yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan sewaktu-sewaktu terjadi bencana di suatu daerah” ujar Asmadi.

Lebih lanjut Asmadi juga memaparkan Indramayu memiliki potensi relawan yang luar biasa. Banyak komunitas relawan yang bergerak dalam bidang kebencanaan dan kemanusiaan. Potensi besar ini perlu untuk dioptimalkan, salah satunya melalui pembentukan forum koordinasi potensi pencarian dan pertolongan daerah (FKP3D).

Melalui FKP3D semua potensi kerelawanan yang ada di Indramayu bisa disatukan, sehingga gerak dalam penanggulangan bencana bisa terkoordinir dengan baik dan saling melengkapi serta menguatkan bersama. Selain itu, melalui FKP3D ini pengembangan dan peningkatan skill atau kompetensi bagi para komunitas dapat dilakukan secara bersama-sama. Misalnya, dengan mengadakan latihan bersama dalam penanggulangan bencana terutama operasi SAR.

Ismail Husni dari Sigma menambahkan FKP3D merupakan wadah koordinasi dalam penanganan pencarian dan penanganan emergency respon khususnya di bidang evakuasi dengan tersebarnya potensi yang dari segala kecamatan dan desa akan lebih cepat dalam mendapatkan informasi sehingga akan lebih cepat pula dalam merespon sehingga akan membantu instansi pememerintahan terkait.demi mengurangi risiko korban jiwa.

“Maka dari itu saya himbau agar secepatnya di Indramayu di bentuk FKP3D,” kata dia.

Supardi, A.Md dari Ketua Aktivis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen) Kabupaten Indramayu mengharapkan forum FKP3D ini nantinya sebagai wadah ataupun rumah bagi seluruh Potensi SAR yang melibatkan seluruh lembaga unsur organisasi kemasyarakatan, Instansi baik pemerintah maupun non-Pemerintah, serta elemen-elemen Potensi SAR di Kabupaten Indramayu.

“Pelaksanaan operasi SAR khususnya di Kabupaten Indramayu bisa lebih ditingkatkan sehingga pelayanan SAR kepada masyarakat lebih cepat, tepat, dan terpadu sehingga korban jiwa saat bencana bisa diminimalisir,” kata dia.

Saat ini FKP3D dibagi menjadi 4 wilayah. Wilayah 1 mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi dan Kabupaten Cianjur. Wilayah 2 mencakup Purwakarta, Subang dan Karawang.

Dan untuk wilayah 3 meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu. Wilayah 4 meliputi Kota Tasikmakaya, Kabupaten Tasikmalaya, Banjar, Kabupaten Garut dan terakhir Kabupaten Pangandaran.

Sedangkan Kabupaten Indramayu saat ini baru akan dibentuk. Nantinya beranggotakan seluruh organisasi dan komunitas yang bergerak di Kemanusiaan. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News