Blusukan ke Sumedang, Uu Ruzhanul Ulum Dapat Keluhan Jalan Rusak
SUMEDANG–
Kandidat wakil gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendapat banyak keluhan dan aspirasi warga saat melakukan blusukan ke daerah. Kali ini, saat bertandang ke Sumedang.
Warga Desa Cipeles, Kecamatan Tomo mengeluhkan akses rusak sepanjang 10 km dari Kecamatan Situraja hingga Kecamatan Tomo, Sumedang.
Yadi, warga setempat mengungkapkan akses jalan antara Situraja menuju Tomo terputus sejak 5 tahun ke lalu, karena kondisi jalan yang rusak parah. Jalan tersebut rusak karena kondisi tanah yang labil dan sebelumnya banyak keluar masuk kendaraan berat.
“Karena kondisi itu, warga terpaksa berputar melewati Jalan Sumedang, yang jarak tempuhnya sekitar 30 km atau sekitar 1 jam dengan kendaraan,” kata Yadi kepada Kang Uu, sapaan akrab Bupati Tasikmalaya ini, Selasa, (27/3)
Menurut dia, sebenarnya pemerintah setempat melalui dinas PU Jalan sudah melihat kondisi tersebut. Tetapi karena panjangnya jalan yang rusak parah, APBD Kabupaten Sumedang tidak cukup untuk memperbaiki jalan tersebut. “Katanya anggaran untuk perbaikan jalan ini besar dan harus menggunakan dana bantuan dari provinsi,” kata Yadi.
Warga berharap pemerintahan yang baru dibawah kepimpinan Rindu (Ridwan Kamil – Uu) dapat memeratakan pembangunan hingga ke desa-desa di pelosok, seperti di Sumedang tersebut.
“Kami senang Kang Uu melihat kondisi jalan di desa kami. Kami mohon ada perhatian agar jalan vital ini bisa segera diperbaiki,” ucap dia.
Mendengar keluhan tersebut, Kang Uu menyatakan dia selalu mendengar dan mencatat setiap persoalan yang ditemui saat blusukan ke daerah. Diakuinya masalah infrastruktur di pelosok atau perbatasan, seringkali diabaikan oleh kepala daerah. Tetapi dia memastikan, ke depan, hal tersebut tidak boleh terjadi.
“Apalagi, Rindu punya program Jabar Juara, juara infrastrukturnya antara lain membangun saran dan prasarana di daerah perbatasan. Kami akan perjuangkan apa yang diharapkan masyarakat. “ kata Kang Uu di hadapan seratusan warga di Sumedang.
Kang Uu menjelaskan, di masa kampanye ini, dia dan Kang Emil aktif safari ke daerah untuk melihat langsung kondisi di daerah. Dia tidak ingin sekadar mendapat informasi dari orang lain atau media, tetapi dia harus dating langsung ke daerah untuk memastikan persoalan apa yang sedang dihadapi oleh masyarakat di daerah itu.
“Kalau tidak melihat langsung, saya takut salah membuat keputusan,” ujar dia.
Kang Uu kemudian mengutip pernyataan Kang Emil bahwa dalam membangun Jabar, Rindu punya karung-karung kosong untuk menerima aspirasi kosong. Rindu punya kereta dan lokomotif yang masih kosong gerbongnya. “Dengan gerbong kosong itu, kami ingin semua lapisan masyarakat ikut dalam gerbong kereta tersebut dan ikut merasakan pembangunan,” ucap Bupati yang menerima dua kali penghargaan bidang pertanian dari Presiden Jokowi ini. (Bakrudin)