INDRAMAYU
Pembangunan proyek Petrochemical Complex di lahan seluas 162,12 hektare membentang di tiga desa yakni Desa Sukareja, Sukaurip dan Tegalsembadra Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Pembangunan Proyek Petrochemical Complex Jabar di Kabupaten Indramayu ini, hasil kerja sama Pertamina dan CPC Taiwan. Proyek dengan nilai investasi senilai Rp 100 triliun ini, akan mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Projek Koordinator PT Petrochemical Complex, Dani Prasetiawan, menyebutkan, kegiatan pembangunan proyek itu dibagi menjadi tiga tahap. Yakni tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasional.
Untuk tahap pra konstruksi, akan dilakukan pada 2021 hingga 2023 dan menyerap tenaga kerja sekitar 250 orang. Sedangkan tahap konstruksi, dibutuhkan sekitar 20 ribu orang sepanjang 2023 – 2027 dan tahap operasional pada 2027.
“Untuk tahap operasional nantinya akan mempekerjakan sekitar 2.500 orang,” ujar Dani.
Sekretaris Kecamatan Balongan, Encep Ria Setiadi mengatakan kawasan Petrochemical Complex akan menjadi salah satu magnet ekonomi di Kecamatan Balongan.
“Kawasan yang dibebaskan lahannya, hampir 80 persen merupakan areal persawahan. Saat pembangunan berlangsung dan beroperasinya Petrochemical Complex akan ada geliat ekonomi yang tumbuh di kawasan ini. Pusat kuliner, usaha mikro akan tumbuh dan berkembang,” kata dia, Jumat (16/04/2021).
Sementara itu Suparno, salah satu penggarap sawah di Desa Sukareja, Kecamatan Balongan mengaku akan pindah ke lokasi lain jika proses pembangunan sudah dimulai.
“Saya menyewa lahan pertanian ini, sampai akhir tahun ini. Mungkin tahun depan harus cari lahan pertanian lain di desa terdekat,” kata dia. (IJnews)