KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan menargetkan sebanyak 500 tabung oksigen per hari bisa terpenuhi. Upaya ini dilakukan, untuk menjaga ketersediaan oksigen di semua rumah sakit baik swasta maupun milik pemerintah.
Adapun langkah yang dilakukan menambah pasokan dari supplier hingga bantuan dari program CSR. Sebab beberapa bantuan tabung oksigen masih terus berlanjut baik dari PT Krakatau Steel maupun PT Sentosa.
“Alhamdulillah pekan lalu dari PT Krakatau Steel memberikan kuota rutin setiap minggu 200 tabung, jadi setiap pengambilan itu 100 tabung. Kepedulian ini berkat kerja keras dan dukungan semua pihak dalam melakukan koordinasi dan komunikasi untuk penanganan COVID-19 di Kuningan,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama, Minggu (25/7/2021).
Selain itu, lanjutnya, bantuan juga diberikan PT Sentosa Cirebon dengan kuota sehari mencapai 180 tabung oksigen. Hal ini menjadi semangat bersama dalam penanganan COVID-19 untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat, khususnya terkait ketersediaan oksigen.
“Sebelumnya pernah mengalami keterlambatan terkait distribusi ini kita maklumi. Saat itu ketersediaan oksigen merupakan isu nasional yang tidak hanya terjadi di Kuningan saja,” ujarnya.
Pihaknya mengaku, telah berkoordinasi dengan seluruh pihak rumah sakit kaitan soal ketersediaan oksigen agar saling membantu.
“Jadi jika ada yang kekurangan atau kosong di salah satu rumah sakit, mohon untuk saling membantu. Tanpa kerja sama tentunya tidak akan berbuah hasil maksimal,” katanya.
Karenanya terkait ketersediaan oksigen ini, lanjutnya, tentu pemerintah daerah terus mencari potensi yang bisa digunakan agar ketersediaan oksigen bisa terpenuhi.
“Mohon doa, semoga penambahan kuota oksigen semakin terpenuhi. Sehingga target bisa mencapai 500 tabung oksigen per hari itu terpenuhi,” harapnya.
Dia menyebutkan, bantuan 100 tabung oksigen dari PT Krakatau Steel sudah disalurkan kepada 12 rumah sakit. Termasuk 50 tabung oksigen dari Samator langsung didistribusikan ke rumah sakit baik swasta maupun negeri.
“Kita dalam penyaluran tabung oksigen ini tidak ada perbedaan baik rumah sakit swasta maupun negeri. Semua wajib kita layani secara maksimal dengan proporsi dan standarisasi yang berlaku, semuanya diberlakukan sama,” tutupnya. (*)