INDRAMAYU –
Anggota MPR RI Bambang Hermanto mengajak pekerja lokal di Kabupaten Indramayu untuk menanamkan nilai-nilai empat pilar MPR yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945) di tengah pandemi COVID-19.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Bambang Hermanto saat memberikan sosialisasi empat pilar MPR kepada pekerja lokal Indramayu di Balai Desa Kedokangabus, Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (29/5/2021).
Sosialisasi empat pilar MPR digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga jarak antar peserta sosialisasi.
“Bapak-bapak pekerja adalah kepala keluarga dan keluarga adalah bagian terkecil dari negara. Jadi pekerja yang merupakan kepala rumahtangga memiliki peran penting untuk menopang sebuah negara, ” kata Bambang Hermanto.
Bambang Hermanto menegaskan pekerja banyak sekali menghadapi tantangan kehidupan sebagai dampak pandemi COVID-19. Tantangan terbesar para pekerja dengan low-income di masa COVID-19 menunjukkan bahwa 92 persen adalah masalah ekonomi.
“Tantangan yang dihadapi di masa pandemi tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan sosial di masyarakat, ” ujar Anggota Komisi V DPR RI tersebut.
Untuk menghadapi tantangan di tengaj pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya, Bambang Hermanto menegaskan salah satu upaya yang dilakukan adalah menjaga kesatuan dan persatuan bangsa serta saling mengingatkan semua perlunya kebersamaan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“NKRI terdiri dari berbagai pulau, suku, Agama, bahasa, ras dan golongan, sehingga untuk menyatukan keanekaragaman yang ada diperlukan pemahaman bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ” katanya.
Dalam sosialisasi empat pilar MPR yang tetap memperhatikan protokol kesehatan tersebut, Bambang mengajak pekerja lokal di Indramayu untuk terus mengamalkan empat pilar MPR mengingat pentinya peranan perempuan bagi keberlangsungan peradaban sebuah negara.
“Di masa pendemi ini, tak boleh luncur semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Hindari paham-paham yang bisa memecah belah NKRI, karena itu masyarakat termasuk kaum para pekerja lokal dapat mengimplementasikan empat pilar MPR dan membelajarkan Pancasila kepada anak-anaknya sejak dini, ” kata politikus Partai Golkar tersebut. (IJnews)