CIREBON – Pengelola mal atau pusat perbelanjaan di Kota Cirebon, Jawa Barat, berharap penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak diperpanjang.
Manager CSB Mall Adwin mengatakan, jika dihitung-hitung, anggaran hanya cukup untuk 2 bulan ke depan. Karenanya dia berharap, penerapan PPKM tidak diperpanjang, selain untuk kelangsungan bisnis mereka, juga untuk kelangsungan hidup banyak orang yang bekerja di mal.
Jika kembali diperpanjang, Adwin berharap, ada kelonggaran terhadap mal atau pusat perbelanjaan agar diizinkan kembali buka. Pihaknya pun siap menerapkan protokol kesehatan.
“Hari ini kami masih bertahan. Jika ini terus diperpanjang, maka kami tidak akan bisa bertahan. Kurang lebih kami bisa bertahan 2 bulan ke depan,” kata Adwin, Kamis (5/8/2021).
Adwin menjelaskan situasi yang saat ini terjadi di CSB Mall Kota Cirebon. Di mana seratusan gerai terpaksa ditutup sementara karena saat ini Kota Cirebon masih menerapkan PPKM Level 4.
Adwin mengatakan sekitar 60 persen dari 300 gerai yang tutup sementara karena PPKM. Artinya, sebanyak 180 gerai yang tutup sementara. Hanya gerai makanan dan minuman di dalam mal yang diizinkan untuk tetap beroperasi. Selebihnya diwajibkan tutup sementara
“Sebanyak 60 persen dari total 300 tenant yang menutup sementara,” kata Adwin.
Namun Adwin menampik adanya penyewa gerai yang tak memperpanjang kontraknya. “3 tenant yang habis kontraknya dan tidak memperpanjang. Bisa dipastikan 3 tenant itu tutup permanen,” kata Adwin.
Adwin mengaku tak bisa berbuat dengan kondisi saat ini. Namun, pihaknya tetap berusaha agar pengelola gerai di CSB Mall tetap bisa bertahan selama PPKM.
“Kami memiliki program untuk membantu para tenant yang tidak dapat berjualan secara offline. Kita memanfaatkan jejaring media sosial atau penjualan secara online agar tetap bisa beroperasi selama masa PPKM,” kata Adwin. (*)