CIREBON – Terminal Tipe A Harjamukti Cirebon diproyeksikan jadi pusat bisnis baru di Cirebon, Jawa Barat. Ke depan, ternminal tidak hanya menjadi transit penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya, tapi jadi tempat yang nyaman bagi masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dan menjalankan bisnisnya.
Pembangunan gedung baru sebagai sarana penunjang bisnis di terminal kini progresnya sudah mencapai 25 persen, dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2021 mendatang.
Terminal Harjamukti akan memiliki wajah baru dan menjadi pusat kuliner, pusat UMKM, hotel, pusat belanja, perkantoran, hiburan, dan lainnya. Hal ini terungkap saat anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto meninjau progres pembangunan Termnal A Harjamukti Cirebon.
“Sekarang yang namanya terminal bukan hanya tempat persinggahan, tapi juga bagaimana kita ciptakan terminal itu sebagai tempat berkumpulnya orang, baik itu untuk kepentingan bisnis ataupun yang lainnya. Kalau perlu di sini sudah ada semua, jadi one stop place ada pusat belanja dan perkantoran. Jadi dengan sendirinya terminal ini akan semakin ramai pengunjung dan berdampak ekonomi positif bagi daerah,” kata Bambang Hermanto, Senin (9/8/2021).
Posisi Terminal Harjamukti Cirebon cukup strategis, oleh karenanya, ia optimistis tempat ini akan menarik banyak pelaku usaha untuk menjalankan bisnisnya di jalur pantai utara (pantura).
“Pengelola terminal akan terbuka dengan pelaku usaha maupun investor, sehingga Terminal Harjamukti menjadi ikon bisnis baru di Cirebon sekaligus di jalur pantura,’ imbuhnya.
Selain itu, Terminal ini akan menjadi jalur penopang atau penghubung dari Cirebon ke Bandara Internasional Kertajati maupun jalur tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.
“Terminal ini menjadi terminal satu-satunya yang menghubungkan ke berbagai daerah di pantura, sebagai tempat persinggahan bus dan penumpang. Terminal Harjamukti juga menjadi pendukung masyarakat yang hendak menjangkau fasilitas Bandara Internasional di Kertajati Majalengka,” ujarnya.
Ia berharap, tranformasi wajah terminal dapat merubah fungsinya menjadi semakin luas dimana dapat menjadi penunjang ekonomi masyarakat baik sebagai pelaku usaha maupun konsumen. “Kita berharap terminal sudah multifungsi dan menjadi konektivitas segala kegiatan ekonomi,” pungkasnya. (*)