MAJALENGKA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengklaim vaksinasi COVID-19 untuk warga penyandang disabilitas sudah melampaui target.
Sekretaris Dinkes Majalengka, Agus Susanto mengatakan, vaksinasi COVID-19 disabilitas di Kabupaten Majalengka mencapai 103 persen dari target 819 orang.
“Target kita 819 orang untuk kaum disabilitas. Tapi berdasarkan evaluasi untuk dosis pertama itu sudah 103 persen, berarti melebihi target sasaran. Yang dimungkinkan ada target sasaran yang belum terakomodir ke data sasaran kaum disabilitas,” kata Agus, Selasa (14/9/2021).
Pencapaian itu, kata Agus, adalah berdasarkan data vaksinasi dosis pertama per September 2021. Saat ini, lanjut Agus, pihaknya sedang menunggu pengiriman vaksin Sinopharm untuk mempercepat proses vaksinasi dosis kedua bagi warga disabilitas.
“Stok vaksin untuk disabilitasnya kosong. Jadi vaksin untuk disabilitas itu, kan jenisnya Sinopharm, kita tinggal nunggu nanti untuk dosis kedua sekitar 2 sampai 3 minggu ke depan,” ujarnya.
Guna mempercepat proses vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas, kata Agus, pihaknya telah menyiapkan 34 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang tersebar di 32 Puskesmas dan 2 rumah sakit di Majalengka.
Namun, menurut dia, untuk fasyankes di TNI dan Polri tidak memberikan layanan untuk warga penyandang disabilitas.
“Khusus untuk fasyankes di TNI dan Polri itu untuk umum, artinya tidak memberikan layanan untuk disabilitas. Jadi kita mengkhususkan pelayanan pemberian vaksin disabilitas ini, di sarana pelayanan kesehatan yakni puskesmas dan rumah sakit,” tuturnya.(*)