BANDUNG –
Pandemi Covid-19 telah menerpa seluruh dunia lebih dari satu setengah tahun terakhir. Efek domino dari Virus Corona ini sangat terasa diberbagai aspek kehidupan Selain kesehatan, sektor ekonomi, sosial, politik, budaya berdampak sangat besar luas disemua lini kehidupan.
Roda ekonomi yang seharusnya berjalan dengan baik tiba-tiba berhenti. Pariwisata, kuliner, hiburan, olahraga dan kegiatan lainnya dilarang karena sebagai bentuk pencegahan.
Kini segala aktivitas mulai berangsur membaik. Meski belum terbilang normal, masyarakat bisa menjalankan hal yang biasa mereka lakukan seperti sebelum pandemi meski dengan aturan ketat.
Negara-negara di seluruh duniapun masih berusaha mencari formula terbaik untuk bisa mengembalikan segalanya kembali seperti semula.
Tokoh pemuda, Teten Indra A sekaligus selaku Staf khusus Guruh Sukarno Putra mengatakan pemuda sangat memiliki peran dan andil besar dalam masa transisi seperti saat ini, yang memiliki masa depan yang masih panjang.
Dengan semangat ingin maju dan berkembang, pemuda diharapkan bisa menjadi ujung tombak dengan menelurkan kreativitasnya demi terobosan baru yang berdampak untuk masyarakat luas.
“Kita tahu memang berat untuk bisa bangkit dari situasi seperti ini. Namun dengan semangat, kerja keras hal tersebut bisa memberikan hasil yang baik.”
“Sebagai contoh, inovasi dari pemuda dalam sebuah bisnis bisa membuat lapangan kerja baru bagi masyarakat, kita tahu banyak yang kehilangan pekerjaan disituasi sulit seperti ini,” katanya.
Teten Indra A yang juga menjabat sebagai Ketua Penyelenggara Konfrensi Pemuda Asia-Afrika 2021 yang tertunda karena Pandemi COVID 19 menjelaskan ajang ini kedepan bisa menjadi jembatan bagi para pemuda dari negara khususnya Asia Afrika umumnya seluruh dunia untuk bisa saling berkolaborasi, menyongsong Era Digitalisasi dan Tatanan kehidupan Dunia baru.
Kultur, budaya dan peluang yang ada dimasing-masing negara bisa menjadi semakin berkembang dengan peran pemuda dari negara lain.
“Kita harapkan nantinya dalam konferensi Pemuda Asia – Afrika ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan dan para pemuda antar negara bisa bekerjasama yang bisa memberikan dampak positif,” katanya. (IJnews)