CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berupaya mencapai level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Saat ini, Kabupaten Cirebon masih berada di level 3.
Beberapa indikator yang harus dipenuhi daerah agar bisa mencapai level 2 antara lain, angka kematian menurun, bed occupancy rate (BOR) berkurang, rendahnya kasus aktif COVID-19, serta capaian vaksinasi.
Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Enny Suheaeni mengatakan capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon baru sebesar 34,42 persen atau sekitar 600.000 lebih.
Sementara, jumlah sasaran masyarakat Kabupaten Cirebon dalam program vaksinasi COVID-19 ini sebanyak 1.782.964 jiwa.
“Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi ini. Sehingga nantinya, Kabupaten Cirebon bisa turun ke level 2 atau level 1,” kata Enny, Rabu (20/10/2021).
Enny mengatakan, pada Minggu kemarin, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon menembus angka 24.134 kasus. Dari jumlah tersebut, 23.398 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
“Saat ini yang masih terkonfirmasi positif COVID-19 hanya 28 orang. Sebanyak 18 dirawat di rumah sakit, dan 10 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Enny.
“Kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon terus melandai. Dalam sepekan terakhir ini, penambahan kasus hanya satu. Ini artinya, untuk turun level hanya percepatan vaksinasi saja,” kata Enny.
Kemudian, tolok ukur perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon terus melandai yakni bertambahnya zona hijau di desa. Tercatat, dari 424 desa dan kelurahan, 419 berada di dalam zona hijau. Enny mengatakan, sebanyak 9 desa lainnya masih berada di zona kuning (risiko rendah).
“Kabupaten Cirebon tidak memiliki zona oranye apalagi zona merah,” kata Enny.(*)