JAKARTA – Menjelang akhir Tahun 2021, Dompet Dhuafa mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk lebih mematangkan gerakan kebaikan dalam menyambut tahun 2022 melalui Indonesia Humanity Summit (I-HitS).
Sebagai salah satu agenda akhir tahun, I-HitS merupakan bagian strategi dan inovasi dari manajemen Dompet Dhuafa sebagai wadah berbagi gagasan, inspirasi, pengalaman, dan kolaborasi tentang pengelolaan isu kemanusian dan pemberdayaan.
Kegiatan ini akan berlangsung mulai dari tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022. Ada 10 (sepuluh) kelas eksklusif untuk membedah secara mendalam bagaimana strategi manajemen filantropi dari para pakar di bidangnya.
I-HitS mencoba mengukuhkan tujuan dari program pemberdayaan yang semestinya lebih mengarah pada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat salah satunya melalui teknik assesment wilayah dan masyarakat dengan Logical Framework Approach (LFA) serta masih banyak lagi yang lainnya.
“Kemiskinan itu dinamis, setiap saat berubah dan sangat berdinamika. Kemiskinan kemarin dapat ditanggulangi dengan kompetensi kemarin. Kemiskinan besok membutuhkan kompetensi masa depan,” kata Bambang Suherman Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.
“Sebagai organisasi pengelola ZISWAF (zakat, infak, sedekah dan wakaf), kekinian dan kepekaan dalam mengelola kepercayaan publik di masa pandemi menjadi kunci bagi organisasi agar terus memberikan manfaat yang jangka panjang,” jelasnya menambahkan.
Sebagai pembuka, materi Assesment Wilayah dan Masyarakat untuk Pemberdayaan dengan LFA akan dibawakan oleh Casdimin selaku General Manager Program dan Bisnis Karya Masyarakat Mandiri. Dilanjutkan secara maraton bagaimana strategi manajemen filantropi secara eksklusif oleh para pakar di bidangnya masing-masing.
“Program pemberdayaan sebagaimana mestinya harus bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak bisa kita mungkiri, masih banyak program pemberdayaan yang tidak mampu mencapai target tersebut,” ungkap Dian Mulyadi sebagai Ketua I-HitS 2021 saat di wawancarai langsung pada (Rabu, 21/12).
“Karena desain awal dari program pemberdayaan tersebut belum didukung dengan teknik yang memadai seperti salah satunya assesment wilayah dan masyarakat dengan LFA. I-HitS selain sebagai portofolio kinerja dari Dompet Dhuafa selama satu tahun ke belakang,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, acara ini akan dipadukan dengan kegiatan capacity building dan visit program pemberdayaan untuk menyebarkan value lembaga kepada para penggiat kemanusiaan sehingga diharapkan akan semakin banyak lembaga kemanusiaan yang dapat berperan optimal dalam aktivitas kemanusiaan.
Dompet Dhuafa tidak ingin sendirian dalam menciptakan kesejahteraan di masyarakat terutama guna mengentaskan kemiskinan di Indonesia. I-HitS adalah salah satu upaya Dompet Dhuafa untuk membagikan ilmu serta pengalaman di bidang filantropi.
Melalui I-HitS, Dompet Dhuafa ingin menguatkan berbagai elemen masyarakat untuk saling bahu-membahu mengentaskan permasalahan sosial di masyarakat khususnya di Indonesia.
Ini adalah bukti Dompet Dhuafa sangat terbuka dengan siapa saja yang sama-sama memiliki visi kemanusiaan untuk berkolaborasi mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat.(*)