CIREBON – Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengharapkan keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kabupaten Cirebon, bisa berkontribusi terhadap kemajuan daerah.
Perguruan tinggi yang berpusat di Kota Bandung tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
Imron menyebutkan, dalam upaya mewujudkan kemajuan daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon berharap adanya kerja sama dengan pihak ITB, salah satunya menggali potensi.
“Saya ucapkan banyak terima kasih, bangga, dan bersyukur bahwa di Kabupaten Cirebon ada perguruan tinggi berkualitas, yaitu ITB. Orang Cirebon dahulu kalau ditanya ingin kuliah ke mana? Pasti jawabnya ITB,” kata Imron, Selasa (18/1/2022).
Imron mengatakan, salah satu potensi yang dikembangkan ITB bersama pemerintah daerah yakni sektor kelautan. Daerah Kabupaten Cirebon memiliki garis pantai sepanjang 77 kilometer.
Tidak hanya itu, generasi penerus di Kabupaten Cirebon didorong bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang memiliki logo Ganesha atau dewa ilmu pengetahuan.
“Untuk meningkatkan SDM, kami juga ingin orang yang ada di Kabupaten Cirebon bisa masuk di ITB. Kami ingin sekali bagaimana anak-anak kami mengikuti prosedur yang ada di ITB,” kata Imron.
Sebelumnya, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan, selain dilakukan peresmian per 17 Januari 2022 ini, dua program studi, yaitu Teknik Geofisika dan Oseanografi memulai perkuliahan di Kampus Cirebon pada semester I TA 2022/2023 dan Teknik Perminyakan pada semester II TA 2022/2023.
Ditambahkan Reini, keberadaan ITB Kampus Cirebon diproyeksi bakal menampung sekitar 10 ribu mahasiswa, baik di kampus yang berada di Arjawinangun atau pun Watubelah.
“Tujuan utama pengembangan multikampus adalah meningkatkan peran ITB dalam membangun riset dan inovasi unggul dimasa depan, berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas internasional namun berbasiskan kearifan lokal,” kata Reini.
“Multikampus adalah bukti komitmen ITB dalam menjalankan misi sebagai locally relevant and globally respected university,” sambungnya. (*)