CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan anggaran senilai Rp4 miliar untuk memperbaiki jalan rusak. Perbaikan jalan rusak sendiri salah satunya di sepanjang ruas Jalan Tegalsari-Lemahtamba Kabupaten Cirebon atau Jalan Nyi Gede Cangkring.
Tak hanya perbaikan jalan, pemkab berencana pula memperbaiki sistem drainase di sepanjang ruas Jalan Nyi Gede Cangkring. Sebab hingga hari ini, Sabtu (14/1/2023), kondisi ruas jalan tersebut sangat memprihatinkan dengan kondisi rusak berat.
“Titiknya Tegalsari-Lemahtamba, nanti ada saluran juga, dibuatkan saluran air. Tahun ini selesai, nunggu prosesnya saja,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana.
Prosesnya, kata Anton, mulai dari lelang tender hingga pelaksanaan pekerjaan dimulai sekitar pada bulan April tahun ini.
“Paling habis lebaran, atau sebelum lebaran sudah mulai lelang di bulan April,” ucap Anton.
Terpisah saat dikonfirmasi, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan membenarkan, ruas jalan itu pada tahun ini akan diperbaiki. Pemerintah akan mengalokasikan anggaran senilai Rp4 miliar.
Anggaran itu, menurut Tomy, merupakan jumlah keseluruhan dari kedua pagu indikatif. Yakni dari pagu indikatif sektoral senilai Rp3 miliar dan pagu indikatif kewilayahan hasil musrenbang senilai Rp1 miliar.
“Kemudian titik yang akan dilaksanakan proses pekerjaannya di batas jembatan Abu Manshur ke arah perlintasan rel kereta api. Kita menggunakan kontruksi beton,” terangnya.
Sedangkan anggaran senilai Rp1 miliar, lanjutnya, akan digunakan untuk betonisasi dari perlintasan kereta api sampai dengan jembatan Rangkas Desa Cangkring, Kecamatan Plered.
“Di situ kan yang rusak beratnya. Kami di sini, di dinas teknis mencoba lagi mereview perencanaan dan sambil menunggu jadi harga satuan Tahun Anggaran 2023. Sekarang lagi di olah,” ungkapnya.
Menurutnya, selain kontruksi jalan, drainase di sepanjang jalan tersebut akan diperbaiki pula guna mencegah terjadinya genangan air di permukaan jalan yang selama ini menjadi penyebab utama jalan cepat rusak. Terlebih, ketika dalam kondisi musim penghujan. (*)