CIREBON – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Jawa Barat, terus mengoptimalkan sejumlah inovasi dan pelayanan terhadap masyarakat. Hal itu dilakukan, guna mempertahanakan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Beberapa di antaranya dengan optimalisasi program Imigrasi Cirebon Senja (Iron Seni). Yakni pelayanan yang dilakukan di luar jam kerja mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB dengan kuota pemohon 15 orang per hari, sekaligus pelayanan Imigrasi Masuk Desa (IMD) sewilayah 3 Cirebon.
“Karena kita sudah WBK dan WBBM, tentunya ini harus kita pertahankan. Bagaimana caranya untuk mempertahankan ini, tentu kaitan dengan pelayanan imigrasi harus kita tingkatkan supaya lebih baik lagi ke depan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Nur Raisha Pujiastuti kepada awak media pada Jumat (20/1/2023).
Bahkan menyambut Hari Bakti Imigrasi (HBI) ke-73 tahun, perempuan pertama yang menjabat Kepala Kantor Imigrasi ini mengaku, akan mengadakan sejumlah kegiatan sejak pekan pertama pada Januari 2023. Misalkan saja mengenai Pelayanan Paspor Simpatik, Eazy Paspor, Donor Darah dan Tabur Bunga di TMP I Mael Saleh.
Termasuk bakti sosial di Yayasan Beringin Bhakti, serta ditutup dengan Upacara Hari Bhakti Imigrasi di Kantor Imigrasi pada 26 Januari 2023. Meski saat ini kasus COVID-19 melandai, namun pelayanan harus tetap memperhatikan prokes karena pandemi belum berakhir.
“Apalagi kita ini akan mempertahankan WBBM yang kedua. Jadi mungkin lebih greget lagi untuk menuju Kantor Imigrasi TPI Cirebon yang lebih baik lagi. Kita di kantor ini kerja tim,” kata Puji sapaan akrab Nur Raisha Pujiastuti.(*)