INDRAMAYU –
159 calon mahasiswa mengikuti Program Pengenalan Studi dan Almamater ( Propesa) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI NU) Indramayu pada Selasa (4/9).Pembukaan Propesa dilakukan di gedung NU Indramayu jalan gatot soebroto Indramayu.
Program Pengenalan Studi dan Almamater ( Propesa) sendiri digelar selama tiga hari mulai 4-6 September 2018.Materi yang diberikan diantaranya wawasan kebangsaan, ke NUan, study kampus, pencegahan radikalisme dan narkoba.
Ketua Dewan Pembina Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI NU) Indramayu, H.Juhadi Muhamad,SH.I mengatakan calon mahasiswa yang mengikuti Propesa ini diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
“STIDKI NU Indramayu akan menjadi lembaga pendidikan yang mencetak pemimpin bangsa dimasa depan. Lulusan STIDKI NU akan mampu menjawab tantangan bangsa kedepannya,”kata dia.
Pada masa pengenalan kampus ini, pendaftar di STIDKI NU Indramayu merupakan yang terbesar di Jawa Barat dibandingkan perguruan tinggi NU lain di Jawa Barat.
Wakil Ketua STIDKI NU Iing Rohimin mengungkapkan, mahasiswa STIDKI NU berasal dari sejumlah daerah baik dari Indramayu Subang dan Cirebon.
“Kami memiliki Program Studi yakni Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pengembangan Masyarakat Islam ( PNI) Managemen Dakwah dan Bimbingan Konseling Islam (BKI).(tomi indra)