INDRAMAYU
Tim koordinator program bantuan pangan non tunai (BPNT) Kabupaten Indramayu akan mengecek adanya laporan terkait keluhan keluarga penerima manfaat (KPM) soal kualitas beras yang disalurkan melalui e- warung di desa majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu.
Sekretaris tim koordinasi BPNT Kabupaten Indramayu, Marsono mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan resmi soal aduan KPM soal kualitas beras tersebut.
“Kita akan cek lagi di lapangan. Kalau ada penurunan kualitas akan kita evaluasi,”kata Marsono yang saat ini menjabat sebagai kepala dinas sosial Kabupaten Indramayu.
Sementara itu,Perusahaan daerah Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) mengklaim beras dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu bukan merupakan produk milik BWI.
Supangat Direktur utama Mitra Bumdes Indramayu salah satu anak perusahaan PD BWI mengaku belum mendapatkan laporan soal keluhan beras dengan kualitas rendah yang dikeluhkan keluarga penerima manfaat (KPM).
“Kita belum mendapatkan laporan resmi.Kami meyakini produk beras dan telur yang kita suplai ke agen e-warung kualitasnya sesuai dengan standar,”kata dia.
Pasalnya, saat ini PD BWI bukan merupakan satu satunya penyalur beras dan telor ke e-warung.
“Kami hanya bekerjasama dengan kurang lebih 50 persen e-warung di Indramayu.Sementara itu, sisanya e-warung bekerjasama dengan penyalur penyalur beras dan telor lain diluar PD BWI,”kata dia.
PD BWI saat ini bekerjasama dengan 87 e warung di Indramayu.Sementara jumlah keseluruhan e warung mitra BNI untuk program BPNT sebanyak 120 e warung.(tomi indra)