INDRAMAYU, – Dinas penanaman modal dan perizinan terpadu satu pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu menggelar workshop yang dihadiri oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di hotel Trisula Indramayu pada baru baru ini. Workshop ini salah satunya yakni tentang pembuatan konten videografi produk UMKM. Acara ini dibuka oleh staf ahli Bupati Indramayu Ir Akhmad Budiarto.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Indramayu, Dr Ahmad Syadeli, M.Ed didampingi kordinator bidang penanaman modal DPMPTSP Kabupaten Indramayu Drs Acep Suherman, M.Si mengatakan pemasaran produk UMKM, kini mulai mengarah ke teknologi dan memanfaatkan digitalisasi. Hal ini diyakini akan memperluas pemasaran dan produk UMKM agar bisa naik kelas. Pemilihan konten yang dibuat untuk pemasaran juga mempengaruhi produk tersebut laku.
“Workshop membuat konten- konten menarik dan modern kepada para pelaku UMKM diharapkan bisa meningkatkan omzet pelaku usaha di Indramayu,” kata dia.
Pelatihan itu diberikannya agar pelaku UMKM, bisa mengikuti perkembangan zaman dalam bisa lebih mudah dalam memasarkan produk- produknya dan juga bisa menghemat anggaran dalam memasarkan produk. DPMPTSP Kabupaten Indramayu juga mendorong pelaku UMKM untuk menggencarkan pelatihan digital marketing kepada para pelaku UMKM.
“Saat ini kita memberikan pelatihan videografi tentang bagaimana caranya membikin konten yang menarik dan modern. Dalam pelatihan saat ini, kita memberikan beberapa materi tentang bagaimana caranya konten yang bagus, menarik dan bagaimana caranya membikin konten yang tidak membosankan,” ungkapnya
Acep menambahkan dalam membuat konten, dibutuhkan skil dan kejelian. Namun, modal utama dalam membikin konten itu seseorang harus faham terlebih dahulu tentang teknologi. Jika sudah mulai faham dan mengenal teknologi yang berkembang saat ini, baru mempelajari bagaimana caranya membikin konten yang bisa mengiku trend atau modern.
“Setelah menguasai teknologi yang berkembang dan sudah bisa mengikuti trend, kemudian dibutuhkan skil dan kejelian dalam membikin konten yang menarik. Misalkan, saat ini lagi trend konten yang berbau- bau komedian, maka kita harus bisa mengikutinya,. Selain itu juga bagaimana agar konten yang diunggah bisa trending di media sosial,” tandasnya.
Workshop ini juga untuk mempersiapkan UMKM untuk mengikuti CIFEST (cinematography of Investment Festival) 2023 berupa lomba video peluang investasi se Jawa Barat.
Sementara itu, Liyana, salah satu UMKM dengan produk sirup mangrove mengaku pelatihan videografi ini akan meningkatkan omzet jualannya. Pasalnya, selama ini ia hanya mengandalkan pemasaran produk dari even ke even.” Mudah-mudahan bisa menjual ke marketplace dengan konten-konten jualan yang menarik,” kata dia.***