Cirebon, Indramayujeh.com-LBM PWNU Provinsi Jawa Barat, akan membahas polemik ekspor pasir laut, yang tengah menjadi perbincangan dan perdebatan di masyarakat, di Ponpes Al-Azhar Miftahul Huda Citangkolo, Kota Banjar pada 31 Juli 2023 mendatang..
Sekretaris LBM PWNU Jabar, Kiai Afif Yahya Aziz menyampaikan, LBM PWNU Jabar Zona 5 yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar bakal menggelar bahtsul masail.
“Kegiatan bakal dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Azhar Miftahul Huda Citangkolo, Kota Banjar. Dengan tema ‘Polemik Ekspor Pasir Laut’ yang kini ramai diperbincangkan,” ujar Kiai Afif, Senin (17/7/2023).
Pria asal Kabupaten Cirebon ini menjelaskan, dalam kegiatan tersebut, tak hanya para peserta bahtsul masail yang bakal hadir, tetapi pihaknya juga mengundang para tokoh. Baik dari masyarakat maupun pihak pemerintah.
Di antaranya, kata dia, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan daru Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kami mengundang Bu Susi sebagai tokoh yang kurang setuju, dan pihak pemerintah yaitu utusan Pak Luhut, mudah-mudahan Pak Luhut juga bisa datang. Sekalian silaturahmi bahtsul masail pada hari Minggu 22 Juli 2023 nanti, di lokasi BM Zona 5,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, Peraturan Pemerintah (PP) tentang ekspor pasir laut memang sudah keluar. Meski untuk realisasinya masih dalam penggodokan. Ia berharap, hasil bahtsul masail pihaknya terkait hal itu, dapat memberikan kemaslahatan.
“Mudah-mudahan hasil keputusan bahtsul masail LBM PWNU Jabar nanti bisa memberi maslahat bagi semua,” katanya.
Pria yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Kiai Haji Aqiel Siroj (KHAS) Kempek ini melanjutkan, selain tema soal polemik ekspor pasir laut, dalam kesempatan yang sama juga bakal membahas tema lainnya.
“Kita juga bakal membahas tema lainnya soal khutbah politik di tengah acara keagamaan,” katanya.(*)