INDRAMAYU – Penerimaan Pajak di Kabupaten Indramayu pada tahun 2023 lalu mencapai Rp 931,7 miliar. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 900 miliar atau mencapai 103,5% dengan pertumbuhan 8,74%.
Berdasarkan data yang diterima dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Indramayu menyebutkan, perolehan pajak yang mencapai Rp931.715.051.264,- tersebut berasal dari Pajak Penghasilan sebesar Rp647.402.608.115,- (PPh Non Migas), PPN dan PPnBM sebesar Rp190.956.815.347,- PBB sebesar Rp68.379.824.802,- dan Pajak Lainnya sebesar Rp24.975.803.000,-
Kepala KPP Pratama Indramayu, Budi Gunawan menjelaskan penerimaan pajak pada tahun 2023 tersebut didominasi oleh Industri Pengolahan sebesar 40,37%, Administrasi Pemerintahan sebesar 21,82%, Perdagangan sebesar 10,57%, Pertambangan dan Penggalian sebesar 9,92% dan Konstruksi sebesar 3,70 %.
“Pemkab Indramayu berkontribusi sebesar 14,06 persen atau sekitar 130,98 miliar dalam bentuk setoran pajak administrasi pemerintahan, sedangkan kontribusi masyarakat Indramayu dalam bentuk setoran PPh Orang Pribadi berkontribusi sebanyak 21,414 miliar dan PPh Pasal 21 keseluruhan sebesar 273,66 miliar. Kedua hal tersebut yang akan menjadi sumber penerimaan daerah dalam bentuk dana bagi hasil,” kata Budi saat peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) beberapa waktu lalu.
Budi menambahkan, pihaknya sangat mengapresasi apa yang telah dilakukan oleh Bupati Indramayu bersama tim untuk mendongkrak dan meningkatkan penerimaan pajak daerah sebagai sumber pendapatan.
“Kami sangat apresiasi langkah konkret yang dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, atas komitmen itu kami memberikan penghargaan kepada Bupati Indramayu yang terus melakukan sinergitas dengan semua pihak sehingga penerimaan pajak terus meningkat,” kata Budi.
Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu terus mendukung penuh program Pemerintah Pusat dalam upaya pemberdayaan sumber-sumber penerimaan negara. Sinergitas dan kolaborasi terus dilakukan bersama dengan semua pihak sehingga target menaikan pendapatan daerah bisa terealisasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan pembangunan di Kabupaten Indramayu.
“Sikap tegas yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu tersebut merupakan upaya agar PAD kita meningkat sebagai biaya untuk berbagai pembangunan di daerah kita. Jika pembangunan terlaksana maka manfaatnya juga akan kembali ke masyarakat Indramayu,” tegas Nina. (Dwie)