INDRAMAYU –
Bulan Oktober merupakan bulan yang sangat istimewa bagi Indramayu. Ya, di bulan ini,masyarakat Indramayu dimanjakan dengan berbagai macam pertunjukan dan hiburan yang menarik, mulai dari pagelaran kesenian yang berakar pada tradisi, pameran pendidikan yang mengangkat kreasi pelajar, karnaval budaya, pameran pembangunan, sampai aksi bhakti sosial.
Banyaknya pertunjukan budaya yang bersifat informatif, edukatif, dan menghibur masyarakat di bulan Oktober ini, memang sengaja untuk menyemarakkan dan memeriahkan peringatan Hari Jadi Indramayu yang jatuh setiap tanggal 7 Oktober. Dengan demikian, di tahun 2018 ini, usia Indramayu telah memasuki 491 tahun.
Dari yang awalnya berupa hutan belantara 491 tahun yang lalu, kini Indramayu menjadi wilayah yang padat penduduk dan ramai, serta menyimpan potensi kekayaan alam yang luar biasa.
Perut buminya mengandung gas alam. Tanahnya subur untuk lahan pertanian. Lautnya menghasilkan banyak ikan. Buktinya pada tahun 2017, produksi padi di Indramayu mencapai 1,8 juta ton/tahun, dan produksi ikan laut mencapai 390.890,67 ton/tahun.
Jumlah penduduk Indramayu pada tahun 2017 sebanyak 1,7 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 0,56%. Luas wilayah Indramayu mencapai 209.942 ha dengan panjang garis pantai 147km.
Indramayu yang dikenal sebagai Kota Mangga ini, memiliki areal persawahan mencapai 117.406,62 ha, tambak 26.980,29 ha, perkebunan 8.949,88 ha, serta hutan seluas 30.854,33 ha.
Indramayu mempunyai industri berat yang berskala nasional, yakni Pertamina RU VI Balongan dan LPG Mundu. Di samping itu, telah berdiri pula Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dapat memasok listrik se-Jawa Bali dan fasilitas terminal Liquid Petrolum Gas (LPG).Kini, PLTU di Sumuradem menambah kapasitasnya dengan membangun PLTU tahap dua.
Dari rentang waktu 1527 M sampai sekarang, tercatat Indramayu sudah dipimpin oleh 33 Bupati. Saat ini, Indramayu dipimpin oleh Bupati Hj. Anna Sophanah, yang merupakan bupati perempuan pertama di Indramayu sejak Raden Arya Wiralodra membangun pedukuhan Cimanuk di Indramayu 491 tahun yang lalu.
Di bawah kepemimpinan Hj. Anna Sophanah, Indramayu terus mengalami peningkataninfrastruktur dan kemajuan secara signifikan. Derap pembangunan terjadi secara merata di segala bidang. Jalan dan jembatan yang menjadi penghubung antar kecamatan dan desa dibangun dan direnovasi, sehingga memudahkan mobilitas penduduk dari satu desa ke desa lainnya.
Tidak hanya jalan dan jembatan yang dibangun dan direnovasi, gedung sekolah, Puskesmas,pasar daerah, embung-embung penampung air, dan pengurasan lumpur sungai untuk normalisasi irigasi pertanian juga dibenahi. Ini semua dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indramayu menjadi lebih baik.
Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect pada sektor lainnya, sehingga masyarakat Indramayu dapat hidup lebih sejahtera.
Pada tahun ini misalnya, Pemkab Indramayu meresmikan dua jembatan, 4 bangunan pemerintahan, 1 pasar di Kecamatan Jatibarang, serta Rumah Sakit Umum Daerah H. Mursyid Ibnu Syafiuddin untuk melayani masyarakat Indramayu di wilayah timur.
Hal yang paling fantastis dan fenomenal adalah berdirinya Masjid Raudlatul Jannah di kawasan Islamic Centre Syekh Abdul Manan. Masjid dengan bangunan yang megah dan artistik ini, setiap harinya dikunjungi masyarakat dari dalam maupun luar Indramayu.
Selain itu, Indramayu menjadi salah satu kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih sebagai teladan (role model) dalam mengimplementasikan Program Gerakan Menuju 100 Smart City.
Program ini merupakan kerjasama antara Pemkab Indramayu dengan Pemerintah Pusat dan Kompas Gramedia. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bupati Indramayu dengan Kemkominfodilakukan pada 8 Mei 2018 yang lalu.
Partisipasi Masyarakat
Usia 491 tahun memang bukan sekejap mata. Dalam kurun waktu tersebut, Indramayu berproses penuh dengan dinamika. Ada sejuta tantangan dan aral yang menghadang. Namun tentunya ada sejuta asa yang menanti. Ada sejuta cita-cita yang harus diwujudkan.
Mimpi dan harapan itu dapat terwujud apabila antara pemerintah dan masyarakat saling bersinergi. Dalam berbagai kesempatan, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Karena, partisipasimasyarakat merupakan modal utama dalam pembangunan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk bersatu membangun Indramayu agar tingkat kehidupan kita menjadi lebih baik lagi. Ayo bersama-sama semuanya berpartisipasi dalam pembangunan demi kemajuan daerah kita tercinta. Pemerintah membangun, masyarakat turut berpartisipasi dengan mengawal, menjaga, merawat, dan memelihara hasil-hasil pembangunan untuk kepentingan dan kemudahan kita semua,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu pula Bupati Indramayu menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Indramayu atas dukungan, kepercayaan, dan amanah yang diberikan kepadanya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan. Jujur saja, melaksanakan amanah 1,7 juta penduduk Indramayu sangat berat. Dukungan dan kepercayaan dari masyarakat ini menjadi spirit dan motivasi bagi kami dalam menjalankan amanah dari masyarakat,” ujar Bupati yang rendah hati ini.
Maju dan jayalah Indramayu. Jadilah negeri yang makmur dan sejahtera dalam naungan dan ridho Allah SWT. Mari bersama-sama membangun, menjaga, dan memelihara kekayaan alamnya,budayanya, sumber daya manusianya, menuju Indramayu yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera, serta diberkahi Allah SWT.
Dirgahayu ke-491 Indramayu,sukses dan Jaya selalu.(Tomi indra)