INDRAMAYU – Penasehat Hukum Artis Seniman Pantura Toni RM mendukung langka bupati Indramayu Nina Agustina untuk memberikan ruang kepada para seniman atau budayawan untuk menampilkan karyanya di alun alun Puspa Wangi Indramayu.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Sarasehan Budaya Rukun Guyub Seniman dan Budayawan Indramayu yang di selenggarakan oleh dinas kebudayaan dan dinas pendidikan kabupaten Indramayu. Senin, (12/02/2024)
Sarasehan Budaya Rukun Guyub Seniman dan Budayawan Indramayu dengan tujuan agar warga masyarakat yang berprofesi seniman dan budayawan dengan Bupati Indramayu sebagai pemimpin daerah agar lebih dekat dengan seniman dan budayawan.
“Bupati Indramayu Nina Agustina pun datang di acara Sarasehan Budaya Rukun Guyub Seniman dan Budayawan Indramayu untuk mendengarkan aspirasi dari pengiat seni dan budaya,” ucap Toni RM.
Lebih lanjut, para seniman yang meliputi wayang, artis, sandiwara, berokan, penggiat budaya sudah menyampaikan aspirasi mereka dan di dengar oleh bupati Indramayu Nina Agustina.
Salah satu aspirasi yang di sampaikan berhubungan dengan keberadaan alun alun Puspa Wangi yang baru diresmikan kemaren.
“Mereka ingin para artis Pantura dan yang lainnya agar tampil di alun alun satu Minggu sekali untuk pentas dan itu nanti bergantian dalam pentasnya dari berbagai seniman yang ada di Indramayu dan Bupati Indramayu sudah menyetujui kegiatan pentas tersebut,” terangnya.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina menyambut baik dengan diadakannya Sarasehan Budaya Rukun Guyub Seniman dan Budayawan Indramayu.
“Untuk mewujudkan amanat tersebut, tentu kita perlu kerja sama, gotong royong serta saling bahu membahu agar kebudayaan Indramayu tetap lestari dan makin maju,” ungkap Bupati Nina.
Kemudian, disampaikan Bupati Nina, seniman dan budayawan merupakan salah satu tonggak teladan di tengah-tengah masyarakat melalui karya seni atau karya budaya yang pada hakekatnya menjadi panjang lidah dari masyarakat.
Oleh karenanya, kerukunan di antara seniman dan budayawan diharapkan dapat terus terjaga agar tercipta keharmonisan dan kesatuan untuk Indramayu yang Bermartabat.
“Kita semua punya peran penting dalam pemajuan kebudayaan, tugas besar kita dalam menjaga, mewarisi serta melestarikan kebudayaan Indramayu. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal Tari Topeng Indramayu, Berokan, Sintren, Ngarot, Ngunjung Buyut, Nadran, Mapag Tamba serta masih banyak kesenian dan tradisi Indramayu lainnya,” katanya.
Selain itu, dengan dibukanya Alun-Alun Puspa Wangi yang menjadi ikon Kabupaten Indramayu, Bupati Nina mengajak para penggiat seni untuk dapat memanfaatkan fasilitas publik tersebut menjadi panggung kesenian dan budaya bagi berbagai kebudayaan yang ada di Indramayu.
Menurut Bupati Nina, dengan adanya penampilan tersebut tidak hanya dapat menjadi wahana edukasi kepada generasi muda dan masyarakat namun juga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indramayu
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Nina juga turut memberikan apresiasi kepada seniman muda yakni Sarah Boulushi Syaban yang merupakan Juara Putri Kesenian Tingkat Provinsi Jawa Barat Dan Juara Wakil Putri Kesenian Tingkat Nasional dan Mustika Yulianti sebagai peraih Best Video Putri Batik Jawa Barat.
Dengan diraihnya beragam prestasi oleh seniman muda, Bupati Nina berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi juga penyemangat bagi anak muda lainnya untuk dapat terus berprestasi dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang kebudayaan.
“Saya sangat mengapresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh seniman muda kebanggaan kita. Semoga hal itu dapat memotivasi anak muda lainnya,” pungkasnya.(*)