INDRAMAYU – Pemkab Indramayu siap mencetak 1.000 Petani Milenial yang diharapkan mengubah wajah pertanian menjadi lebih segar. Selain itu, menjadi magnet bagi generasi milenial untuk tertarik menjadi petani dengan pemanfaatan teknologi, dan menciptakan pertanian maju, mandiri dan modern.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Nina Agustina ketika membuka Pelatihan 1.000 Petani Muda Indramayu yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu yang dipusatkan di UPTD Perlindungan dan Pembenihan Hortikultura DKPP Kabupaten Indramayu di Desa Kebulen Kecamatan Jatibarang, Kamis (7/3/2024).
Nina menegaskan, Kabupaten Indramayu sebagai salah satu daerah produsen beras untuk mendukung pangan nasiona memiliki luas wilayah 209.942 hektare. Dari jumlah tersebut 59,75 % merupakan luas baku sawah sebesar 125.442 hektare dan luas lahan pertanian bukan sawah sebesar 55.903 hektare.
Diketahui dari luas baku sawah 125.442 hektare tersebut telah menghasilkan produksi padi pada tahun 2022 sebesar 7,35 ton per hektare dan pada tahun 2023 sebesar 7,0 ton hektare. Dengan capaian tersebut Kabupaten Indramayu pada Tahun 2022 mendapat peringkat pertama Nasional sebagai produksi padi tertinggi.
“Tahun kemarin produski padi kita mengalami penurunan yang disebabkan oleh el nino ekstrem melanda Kabupaten Indramayu,” kata Nina.
Kepada peserta pelatihan, Nina menegaskan untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang sudah ada dengan menimba ilmu se maksimal mungkin dengan mengikuti kegiatan tersebut. Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.
“Saya ucapkan terima kasih banyak, selamat mengikuti pelatihan, kalian adalah peserta gelombang pertama yang menjadi pionir, jangan patah semangat. Kalian semua harus siap mandiri dan siap menjadi jutawan, tahun 2024 harus berhasil tahun 2025 kalian menjadi luar biasa,” ucap Nina.
Sementara Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto mengatakan pelatihan tersebut juga merupakan upaya untuk mengurangi problem ketersediaan tenaga kerja pertanian di Kabupaten Indramayu.
Kemudian merupakan pengamanan areal tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam rangka mendukung program pemanfaatan lahan sebagai pusat pangan di Kabupaten Indramayu.
Diketahui jumlah peserta pelatihan yaitu 1.000 peserta yang terbagi menjadi 20 angkatan, setiap angkatan sebanyak 50 orang yang merupakan pemuda Indramayu. Setiap angkatan dilaksanakan selama 2 hari, pada kesempatan ini angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Maret 2024.
Dengan dilaksanakannya pelatihan tersebut, diharapkan masyarakat Indramayu khususnya petani muda dapat menjadi petani yang kreatif dan andal sehingga dapat mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan baru menuju Indramayu Bermartabat.
Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Satuan Perangkat Daerah, Pemimpin BJB Cabang Indramayu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Camat se-Kabupaten Indramayu, Kepala Bidang dan Kepala UPTD DKPP se-Kabupaten Indramayu.(Dwie,Alen,Bulyaman)