Indramayujeh.com,Kuningan – Pergerakan Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Indonesia (PRKI) berhasil menggelar Festival UMKM Santri di Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Festival ini mendapat sambutan hangat dari ratusan warga yang memadati area acara.
Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk lomba jalan sehat yang diikuti oleh warga setempat dan lomba hadroh tingkat provinsi. Selain itu, bazar produk UMKM juga diikuti oleh perwakilan santri dari 40 pesantren di wilayah Jawa Barat.
Festival UMKM Santri berlangsung meriah dengan berbagai pentas seni yang ditampilkan para santri pesantren. Pengunjung terlihat antusias mengunjungi setiap stan yang menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Ketua Umum PRKI, Luthfi Hizba Rusydia ST MSc, menjelaskan bahwa acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan PLN Peduli. Festival ini bertujuan untuk mendorong terciptanya kemandirian ekonomi di pondok pesantren melalui pengembangan ekonomi kreatif UMKM.
“Kita tahu bahwa Pondok Pesantren sebagai pusat peradaban tertua, agenda ini secara spesifik bagaimana mengangkat dan merevitalisasi ekonomi di wilayah pondok pesantren. Salah satunya mengembangkan ekonomi kreatif UMKM,” ujar Luthfi.
Sebelum menggelar Festival UMKM Santri, PRKI telah melakukan pembinaan kepada para santri pesantren terkait pengembangan UMKM dan strategi pemasaran guna memasarkan produk yang dihasilkan. Dari 700-800 peserta yang mendaftar, dipilih 40 peserta untuk mengikuti pelatihan intensif.
“Tujuan kita adalah pembinaan, jadi bukan hanya acara ini saja. Selama tiga bulan kita melakukan pembinaan dengan menghadirkan sumber daya nasional dari nol sampai 1 produk yang siap pasar,” terang Luthfi.
Luthfi menegaskan, PRKI berkomitmen untuk terus mengawal dan mengajak para santri pesantren dalam mengembangkan produk-produk UMKM hingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. “Kami akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi sampai tahap akhir, meskipun acara ini sudah selesai,” tegasnya.
Ketua Pelaksana Festival UMKM Santri, Pipin Nur Alfi Lail, mengatakan total ada 40 peserta dari pondok pesantren di wilayah Jawa Barat. “Insya Allah kegiatan ini akan terus berkelanjutan, termasuk membantu legalitas perizinan dan permodalan ke depan,” paparnya, Senin (15/7).
Apresiasi juga datang dari Sekda Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar. Saat mengunjungi beberapa stan santri, Sekda Kuningan menyatakan optimismenya terhadap potensi yang dimiliki para santri, terutama dengan dukungan dari PRKI.
“Santri dengan kemampuan dan potensinya harus terus dikembangkan. Maka nantinya pondok pesantren akan mandiri, mempunyai kemampuan mengembangkan potensi, dan santri mempunyai keterampilan untuk kehidupan masa depan,” ungkapnya. (*)
