Next Post

Setelah Kopilink, Uthe KRAS dan Wili Pastikan Reang Riung #2 di Oemah Lawas Margamulya

Tema "Siar Budaya" dipilih untuk Reang Riung #2
Tema "Siar Budaya" dipilih untuk Reang Riung #2

INDRAMAYU, IndramayuJeh.com – Pameran seni rupa Reang Riung akan kembali hadir, melanjutkan perjalanan pameran ke lokasi yang baru setelah usai dilaknakan di kedai Kopilink Eretan Wetan pada 10-17 Agustus 2024. Reang Riung #2 akan mengambil lokasi di Oemah Lawas, sebuah tempat nongkrong yang menawarkan kesan nostalgia saat dikunjungi.

Setelah sukses menyelenggarakan Reang Riung pertama di kedai Kopilink, Indramayu, acara yang digagas oleh berbagai komunitas, termasuk keterlibatan Dewan Kesenian Indramayu, kembali menyatukan para seniman dan masyarakat dalam suasana yang lebih akrab dan sederhana.

BACA JUGA: Kilas Balik Pameran Reang Riung di Kopilink, Resmi Berakhir dengan Suasana Khidmat

Menurut Uthe KRAS, Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Indramayu, Reang Riung bukan sekadar pameran seni, melainkan sebuah wadah yang diharapkan dapat menjadi “motor penggerak” bagi anak-anak muda dan masyarakat untuk lebih aktif berkesenian.

“Kami melihat animo yang luar biasa dari para pemuda, terutama saat pembukaan acara pertama. Ini menunjukkan betapa Indramayu sangat membutuhkan lebih banyak kegiatan positif untuk membangkitkan semangat berkarya, terutama di bidang seni rupa,” ujarnya.

Mengapa Oemah Lawas?

Pemilihan Oemah Lawas sebagai lokasi Reang Riung #2 bukan tanpa alasan. Erlan Wili Dosan, pemilik Oemah Lawas, mengungkapkan kebanggaannya karena tempat yang dikelolanya dipilih sebagai lokasi acara.

BACA JUGA: Kedai Kopilink: Destinasi Minum Kopi yang Asik dan Hangat di Desa Eretan Wetan

“Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi saya. Sebelumnya, Oemah Lawas hanya digunakan untuk kegiatan live music dan nonton bareng, tetapi kali ini, kami akan menjadi tuan rumah pameran seni rupa Reang Riung,” kata Wili saat diwawancara di kedai Oemah Lawas pada Rabu (21/8/2024).

Lokasi yang terletak di tengah perkampungan ini diharapkan dapat mendekatkan seni kepada masyarakat luas. Uthe KRAS menegaskan bahwa pameran seni tidak harus selalu dilakukan di gedung mewah yang eksklusif. Justru dengan mengadakan pameran di tempat-tempat sederhana seperti Oemah Lawas, seni bisa lebih mudah diakses dan dinikmati oleh masyarakat.

“Kita yang datang ke mereka, bukan mereka yang datang ke kita. Ini adalah cara yang efektif untuk membawa seni lebih dekat ke masyarakat,” tambah Ute.

Siar Budaya: Tema Reang Riung Kedua

Tema “Siar Budaya” dipilih untuk Reang Riung #2 ini. Tema ini mengandung makna mendalam tentang pentingnya membangun kebiasaan budaya yang positif dan indah di tengah masyarakat. Uthe Kras menjelaskan bahwa melalui kegiatan seni seperti ini, diharapkan masyarakat dapat menciptakan kebiasaan baru yang memperkaya budaya lokal, sekaligus menghadirkan nuansa nostalgia yang menghangatkan hati.

Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas, Reang Riung di Oemah Lawas diharapkan mampu melanjutkan suksesnya pameran sebelumnya, serta memberikan warna baru bagi kehidupan seni di Indramayu.

BACA JUGA: Ajak Anak Muda Berkarya, Uthe Kras Jelaskan Pameran Seni Rupa Tak Harus di Gedung Mewah

“Mari kita bergerak bersama, berkreativitas bersama, dan membuat hidup ini lebih indah melalui seni,” pungkas Ute Kras, mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan ini.

Kegiatan pameran seni Reang Riung #2 yang akan dilaksanakan di Oemah Lawas diharapkan menjadi sebuah gerakan budaya yang mengajak semua orang untuk merayakan keindahan seni dalam kehidupan sehari-hari.(Nursaid)

Muhammad Nursaid

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News