INDRAMAYU –
Penanganan kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian kendaraan bermotor di Indramayu membutuhkan komitmen bersama.
Kesimpulan ini mengemuka di
Program Teras IWO Ngopi Yuu (Ngobrol Pinter Wong Dermayu) dengan tema “Kapolres datang, begal hilang” yang digelar di Aula Hotel Flamingo Losarang Indramayu, Jumat (14/12/2018).
Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Suseno Suseno Adi Wibowo, S.IK, mengatakan keberhasilan Polres Indramayu dalam mengungkap curanmor dan curas, tidak akan maksimal, jika tidak ada peran masyarakat.
” Kami juga butuh dukungan masyarakat, biar semuanya bersinergi,”kata dia.
Terkait curanmor, masyarakat jangan ragu untuk melapor kepada kepolisian.
“Stakeholder yang ada bisa berkoordinasi dengan Polsek, membantu patroli polisi dan melakukan siskamling yang memiliki potensi gangguan keamanan,”ungkapnya.
Pada bulan ini, 24 tersangka, 5 curat dan 19 curanmor serta 312 unit kendaraan dan 40 teridentifikasi sudah diserahkan pada masyarakat pemilik.
Ketua KNPI Kabupaten Indramayu,Yoga Rahadiansyah mengatakan pelaku begal mempunyai motif ekonomi.
Kepolisian sangat lebih memahami tentang pola pelaku begal. Tetapi, tidak mudah juga dalam memberantasnya, karena ada keterbatasan.
“Solusi lain,pemuda harus banyak dilibatkan dalam program pemerintah serta pemberdayaan.Dengan kesibukan yang padat,kecil kemungkinan bagi pemuda untuk melakukan tindakan-tindakan kriminal seperti membegal,”kata dia.
Sementara itu, anggota komisi I DPRD Kabupaten Indramayu,Ahmad Mujani Nur menjelaskan, minimnya penerangan jalan serta CCTV di sejumlah ruas jalan yang rawan aksi begal harus menjadi perhatian.
“Di Indramayu baru ada 14 CCTV di sejumlah ruas jalan. Jumlah ini sangat kurang dan menyulitkan aparat kepolisian dalam mengungkap pelaku begal,”kata dia.
Polres Indramayu harus mendapatkan support yang maksimal dalam hal infrastruktur keamanan yang memadai.
Sementara itu,Farhan, komunitas ojek online Indramayu, meminta agar keamanan di jalan bisa terus ditingkatkan.
“Kami bekerja 24 jam.Kadang kalau malam kami juga harus lebih waspada.Apalagi ancaman begal juga cukup membuat kami sedikit takut,”kata dia.
Ridwan, warga Desa Bugel Kecamatan Patrol mengatakan, di wilayah tersebut banyak jambret dan begal, mohon untuk ditindak dan dicari pelakunya, karena sering kejadian.
Program teras IWO yang digelar oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Indramayu ini dihadiri oleh tokoh masyarakat,komunitas ojek online, KNPI dan komunitas motor XTC dan lainnya. (Tedy/bakrudin)