CIREBON –
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia mempertemukan para pelaku usaha di Cirebon dengan perusahaan perbankan, Rabu (20/2/2019). Ini dilakukan untuk membentuk kesepahaman antara UKM dengan perbankan dalam mengakses pinjaman modal usaha.
Dalam pertemuan itu pula, Bekraf memberikan materi kepada pelaku ekonomi kreatif dalam mempelajari permodalan, perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, serta pembuatan laporan keuangan terkait akses pembiayaan perbankan syariah.
Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, pelaku UKM kreatif banyak yang belum visible dan bankable. Karenanya, Bekraf memposisikan diri sebagai mediator untuk membantu mereka memiliki catatan keuangan usaha untuk mengakses pembiayaan perbankan.
“Perbankan sebagai lembaga keuangan membutuhkan laporan keuangan sebagai salah satu syarat mengakses pembiayaannya,” katanya, Rabu (20/2/2019).
Dia melanjutkan, potensi ekonomi kreatif di Cirebon sangat besar, oleh karenanya Bekraf menjadikan daerah ini sebagai yang pertama menjadi tuan rumah ‘Seri Kelas Keuangan Syariah tahun 2019’.
“Potensinya sangat besar, tapi akses keuangan permodalan ke Perbankan belum maksimal,” ujarnya.
Selain UKM, pihak perbankan juga diberikan kesempatan menjelaskan produk pembiayaan yang sesuai dengan the nature of the business dari pelaku ekonomi kreatif. (Juan)