CIREBON –
Pemkot Cirebon berupaya mendorong peningkatan kinerja aparaturnya meski mendapatkan nilai lebih baik dari sebelumnya dalam penilaian evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.
Berdasarkan hasil penilaian pada 2018 lalu, indeks penilaian yang diterima Pemkot Cirebon sebesar 65,48 atau predikat B sedangkan tahun 2017 nilainya 62,05 atau kategori B. Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mengungkapkan, tidak akan berpuas diri sampai disitu karena prestasi itu masih bisa ditingkatkan.
Menurutnya, seluruh perangkat daerah dapat bersama-sama dan bersinergi dalam upaya mewujudkan akuntabilitas kinerja sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
“Aparatur daerah jangan hanya bekerja untuk menggugurkan kewajiban saja. Tapi aparatur harus bekerja dengan memberikan pelayanan yang terbaik,” katanya, Rabu (20/3/2019).
Azis menyatakan, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu alat yang digunakan dalam menilai kinerja setiap organisasi pemerintah. “Oleh karenanya, bagi kepala perangkat daerah yang berhasil menunjukan capaian prestasi akuntablitas masuk dalam kategori B, BB dan A akan diberikan reward piagam Wali Kota,” ujarnya.
Menurutnya, nilai akuntabilitas perangkat daerah memang sudah naik dari tahun 2017 yang hanya 62,05 (predikat B) menjadi sebesar 65,48 (predikat B) pada tahun 2018. Namun Azis berharap, tahun 2019 Pemerintah Daerah Kota Cirebon berupaya lebih meningkatkan nilainya dari baik (B) menjadi sangat baik (BB) bahkan dapat meraih nilai A.
“Melihat kinerja yang sudah dicapai, saya optimis prestasi itu bisa dicapai,” pungkasnya. (Juan)
