CIREBON –
Curah hujan di Kota Cirebon yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat penyelenggara Pemilu waswas. Khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon dan Polres Cirebon Kota.
Dikhawatirkan, hujan lebat dan angin kencang kembali mengakibatkan logistik pemilu di gudang KPU mengalami kerusakan karena tergenang air. Terlebih, di gudang itu masih berjalan proses pelipatan dan penyortiran surat suara.
Untuk itu, Polres Cirebon Kota dan jajarannya melakukan pengecekan langsung ke gudang, mulai dari pintu gudang, atap, saluran air, sistem penyimpanan kotak suara dan surat suara, serta memeriksa ketahanan konstruksi bangunan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy mengatakan, pengecekan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana gudang KPU benar-benar aman dari hujan dan angin kencang yang kini melanda Wilayah Cirebon.
“Kami memastikan kota suara dan surat suara ini tersimpan di tempat yang aman,” katanya, Jumat (29/3/2019).
Ia melanjutkan, potensi-potensi yang dapat merusak bahkan menghilangkan logistik Pemilu harus diantisipasi. “Kita mengantisipasi dan mencegah terjadinya kerusakan, kebocoran, kebakaran, dan kemalingan,” ujarnya.
Oleh karenanya, sejumlah petugas pun disiapkan untuk melakukan pengamanan di gudang KPU dan pengawalan surat suara. “Kami siap melakukan pengamanan untuk KPU. Di gudang kami sudah siapkan anggota, dan pengawalan dan kegiatan KPU kami siagakan personel di sana,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi langsung dengan pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan melakukan penanganan kebakaran di gudng KPU. “Jika terjadi kebakaran di gudang KPU, kami telah berkoordinasi dengan pemadam kebakaran, untuk prioritas nomor satu,” pungkasnya. (Juan)