MAJALENGKA –
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018 lalu, kondisinya kini memprihatinkan akibat sepinya aktivitas penerbangan di bandara yang terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka itu.
Sampai saat ini April 2019 penerbangan BIJB masih sepi atau sangat rendah karena tingkat okupansi kurang 30%. Bahkan, sejumlah maskapai penerbangan termasuk milik pemerintah, Garuda Indonesia menghentikan operasionalnya di BIJB Kertajati.
Saat ini hanya ada satu masakapi penerbangan yang tetap beroperasi di BIJB Kertajati yakni Citilink yang melayani rute Kertajati-Surabaya.
Mengetahui hal tersebut, seperti dikatakan Bupati Majalengka Karna Sobahi, Presiden Jokowi sudah mengintruksikan Angkasa Pura (AP) segera melakukan pemindahan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB.
Bupati Karna menyebutkan, hal tersebut disampaikan Presoden Jokowidodo kepadanya saat mendampingi Jokowi selepas kampanye rapat umum di Indramayu dan Cirebon. “Presiden bertanya kepada saya, berapa jumlah penumpang per hari. Saya jawab saja masih sepi,”. Tutur Karna.
Menurut Karna Sobahi, Presiden mengeluarkan instruksi tersebut pada rapat dengan Mentri perhubungan serta jajaran Angkasa Pura. Namun kendalanya hal tersebut belum bisa dilaksanakan mengingat tol Cisumdawu yang menjadi penghubung langsung ke BIJB dari Bandung belum selesai dibangun.
“Kata presiden kendalanya adalah belum selesainya akses tol Cisumdawu,” jelas Bupati
Masih dikatakan Karna, tahun ini Pemprop Jabar akan merealisasikan penerbangan Haji. Dan mengenai asrama atau embarkasi haji akan memanfaatkan lantai II gedung BIJB menjadi embarkasi darurat. “Tahun ini kita akan menerbangkan jemaah haji dari BIJB, Insya Allah,” tukasnya. (Oki)