Next Post

Indonesia Emban Pekerjaan Berat Wujudkan Bebas TBC pada 2050

Tuberkulosis

 

CIREBON –

Indonesia memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat dalam mengurangi jumlah penderita dan mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC).

Hingga 2019, Indonesia berada di urutan ketiga di dunia dengan jumlah penderita TBC terbanyak yang mencapai sebanyak 842.000 kasus yang ditemukan setiap tahun. Namun yang terlapor baru 53%. Sementara, tahun 2030 Indonesia mencanangkan eliminasi TBC dan menargetkan bebas TBC pada tahun 2050 mendatang.

Koordinator Provinsi Jawa Barat untuk Tuberculosis Foundation, Joko Siswanto mengatakan, Indonesia memiliki tugas besar dalam mengontrol dan mengurangi jumlah penderita TBC, karen masih ada 43 persen penderita yang belum terdeteksi.

“Dari jumlah 842 ribu kasus TBC di Indonesia, sebanyak 43 persennya belum melapor atau belum terdata,” katanya, Jumat (12/4/2019).

Selain itu, untuk mengejar target tahun 2030 Indonesia mengeliminasi TBC, harus kian gencar memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penularan penyakit ini.

“Karena masyarakat kita masih yang belum banyak menerapkan pola hidup bersih. Seperti buang dahak sembarangan, tinggal di lingkungan yang padat dan kumuh,” ujarnya.

Pasalnya, tempat yang menjadi penularan TBC adalah tempat yang padat dan di lingkungan yang tidak bersih, terlebih masyarakatnya tidak memiliki etika batuk yang baik. “Penyakit ini penularannya lewat udara,” ujarnya.

Padahal, ia menambahkan, untuk mencegah dan mengontrol penyakit jenis ini sangat mudah diantaranya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Sebetulnya gampang, selama kita berperilaku hidup bersih. Kalau batuk harus ditutup dengan sapu tangan, tisu, atau masker,” ungkapnya. (Juan/SRM)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News