INDRAMAYU –
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai lembaga keuangan non-bank milik pemerintah melalui Unit Layanan Modal Mikro membina ekonomi keluarga sejahtera dengan melaksanakan pelatihan reguler melalui program Peningkatan Kapasitas Usaha (PKU) di Unit Patrol Kandanghaur dan Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu Sabtu (13/4/2019).
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh itu diikuti sekitar 100 peserta dari tiap nasabah yang hadir. Peserta terdiri dari anggota kelompok usaha yang diisi dengan pemberian motivasi untuk membangkitkan semangat kewirausahaan mereka agar lebih terpacu dan bersemangat dalam mengembangkan usaha.
“Tema yang dipilih di tiap daerah pun menyesuaikan dengan kondisi dan isu-isu terkini mengenai perkembangan ekonomi hingga kiat sukses berwirausaha,” papar Executive PIC PKU PNM (Persero), Yosef Ridwan dalam rilis, Sabtu (13/4/2019).
Dia menjelaskan, pemberdayaan yang dilakukan bukan hanya pada sisi permodalan dalam bentuk pinjaman modal usaha. Tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku UMK.
“Kita ketahui Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar dengan karakteristik masing-masing daerah yang berbeda satu dengan lainnya dengan keunikannya masing-masing pula,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong sektor UMKM di daerah ini terus tumbuh dan berkembang. Sehingga, PNM pun hadir dan siap bersama dengan pelaku usaha UMKM mengembangkan daya saing kedepan.
Keberhasilan sebagai pengusaha akan sangat ditentukan oleh pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki, baik yang menyangkut pengetahuan teknis (hard skill) maupun sikap mental (soft skill).
“Pengetahuan teknis biasanya menyangkut penguasaan manajemen usaha, teknis produksi, administrasi keuangan, dan berbagai ketrampilan lainnya. Sedangkan yang menyangkut soft skill lebih mengacu pada kemampuan interpersonal seperti kemampuan dalam berkomunikasi, kejelian dalam melihat peluang usaha, keberanian dan semangat pantang menyerah,” terangnya.
Melalui pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM ini benar-benar mampu memanfaatkan pembiayaan yang telah diterima seoptimal mungkin. Sehingga secara nyata mampu mengembangkan usahanya, sekaligus memacu semangat usaha para nasabah dalam melakukan inovasi, baik dalam hal pengelolaan usaha, inovasi produk, pemasaran jualan laris dan lain-lain. (Nanang/SRM)