KUNINGAN –
Sebanyak 806 siswa dari berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Kuningan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Paket C (setara SMA). Lokasi UNBK yang diikuti para siswa PKBM itu, masih menumpang di sekolah-sekolah lain yang memiliki fasilitas lengkap.
“Jumlah itu mencapai 806 orang, 90% se-usia anak SMA dan sisa 10% itu seumuran orang tua. Ya sekitar umur 45-55 tahun, karena rata-rata itu pamong desa,” kata Kabid Pembinaan PAUD dan Dikmas, Elon Carlan MPd saat ditemui awak media, Senin (15/4).
UNBK bagi Paket C ini lanjutnya, merupakan kali kedua yang diikuti siswa PKBM di Kabupaten Kuningan. Berbekal pengalaman UNBK tahun lalu, pelaksanaan teknis di lapangan tidak terlalu menemui kendala berarti.
“Hanya saja memang, ada peserta UNBK dari SKB dan PKBM Pembina Cahya yang akan menggunakan laboratorium SMK 2 Kuningan dijadwalkan tanggal 12 April mengikuti ujian, namun diundur menjadi tanggal 26 April. Hal ini disebabkan pemberitahuan mendadak dari pihak sekolah pada tanggal 11 April, bahwa laboratorium komputernya akan dipakai kegiatan UKK,” jelasnya.
Dia menyebut, sejumlah sekolah yang dipakai untuk kegiatan UNBK bagi siswa PKBM diantaranya SMAN Ciwaru, SMA Pertiwi Cilimus, SMA Itus Jalaksana, SMAN Luragung, SMK Pertiwi Kuningan dan lainnya. Pelaksanaan UNBK bagi siswa PKBM sendiri akan berlangsung hingga Selasa (16/4/2019), kecuali bagi peserta ujian susulan.
“Kita memang belum ada yang UNBK mandiri, karena lembaga-lembaga pendidikan kesetaraan itu belum memiliki komputer yang memadai. Jadi dari tahun 2018 sampai sekarang, kita melakukan kerjasama dengan lab-lab yang ada di SMA dan SMK,” terangnya.
Jadwal ujian kata Elon, dimulai sejak pukul 09.00-11.00 WIB pagi dijeda istirahat dan masuk kembali, dengan dua mata pelajaran. Tahun lalu, tingkat kelulusan bagi siswa PKBM di UNBK mencapai 99%.
“Kalau yang tidak lulus itu karena memang tidak ikut ujian, untuk peserta yang ikut lulus semuanya. Tahun ini kami menargetkan 100 persen lulus UNBK semua,” tandasnya.
Pihaknya menargetkan, tahun depan sudah bisa dipastikan 50% akan UNBK mandiri. Dimulai PKBM dari SKB sudah disiapkan 100 unit komputer tahun ini.
“Jadi kalau tahun ini sudah siap, maka tahun depan akan UNBK mandiri. Jadi rata-rata 50 unit setiap PKBM, itu kita sudah siapkan tahun ini, ya 50% bisa mandiri lah tahun besok, yang awalnya menumpang nanti bisa mandiri lah,” katanya.
Bahkan Dia memastikan, dua tahun kedepan semua PKBM di Kabupaten Kuningan bisa mengikuti UNBK secara mandiri.
“Jumlah PKBM di Kuningan, jumlah negerinya cuma 1 yaitu SKB milik pemerintah, dan 27 PKBM lain milik swasta. Jumlah murid untuk Kelas 1 dan Kelas 2 Paket C sekitar 1.600-an, Kelas 3 Paket C itu 806 siswa, jumlah siswa Paket B (setara SMP) Kelas 1 dan Kelas 2 hampir 1.100 siswa, Kelas 3 Paket B sebanyak 659 siswa, serta siswa Paket A (setara SD) tahun ini hanya 29 orang,” tutupnya. (Andri)