Next Post

Bupati Kuningan akan Kerahkan Pawang Hujan ke Sejumlah TPS

Bupati Kuningan Caep Purnama

 

KUNINGAN –

Ada yang menarik saat Bupati Kuningan, Acep Purnama meninjau langsung kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Kelas II A Kuningan, Selasa (16/4/2019). Bupati Acep berkelakar, jika hujan terus turun maka antisipasinya akan mengerahkan para pawang hujan.

“Kami untuk mengantisipasi pelaksanaanya misal besok yang mendirikan tenda-tenda, kalau di tempat ini aman, tapi seperti tempat tadi (TPS dengan tenda) mungkin ada angin kencang pada saat hujan, antisipasi. Sehingga kami mengerahkan pawang-pawang hujan, untuk supaya besok jangan dulu hujan lah,” kata Bupati Acep.

Akan tetapi, pihaknya tetap akan memanjatkan doa, agar pelaksanaan pemilu besok dapat diberikan kelancaran dan berjalan aman.

“Tetap kita memohon doa, Pak Gubernur juga menganjurkan supaya kita besok berdoa, agar pelaksanaan pemilu berjalan kondusif, lancar, sukses tanpa ekses. Sehingga siapapun nanti yang terpilih, baik Pilpres maupun Pileg itu yang bisa membawa kearah lebih baik,” harapnya.

Dia menegaskan, untuk seluruh TPS di Kabupaten Kuningan dipastikan aman tidak ada kerawanan. “TPS aman semua, gak ada yang rawan. Pak Gubernur menghimbau ingin sekali bahwa suksesnya pemilu ini dibuktikan dengan tingginya partisipasi pemilih. Jadi saya mohon kepada masyarakat pergunakanlah hak pilih sebaik mungkin, targetnya di angka 75%,” tukasnya.

Acep mengaku, kini tengah menunggu keputusan MK terkait jika batas waktu sudah habis, namun masih ada antrian pemilih di TPS apakah masih dapat mencoblos atau tidak.

“Kita sambil menunggu keputusan MK terkait dengan barangkali ada batas waktu yang sudah habis, namun masih ada pemilih yang mengantri, itu Insya Allah mungkin wajib untuk tetap diberlangsungkan, sambil menunggu keputusan. Tapi saya yakin sampai batas waktu pukul 13.00 WIB itu selesai, karena kita sudah simulasi waktu itu, kalau toh 300 orang maksimal melaksanakan hak pilihnya, 1 orang itu kurang lebih 3-4 menit, jadi itungan waktu sih selesai,” bebernya.

Saat perhitungan surat suara sendiri, pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi. Termasuk sudah berkirim surat ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kuningan agar tidak melakukan pemadaman listrik malam hari H.

“Urusan nanti pada saat perhitungan mungkin memakan waktu lebih lama. Kami sudah mengantisipasi, pertama kami sudah mengirim surat ke PLN, jangan sampai ada pemadaman aliran listrik, antisipasi di setiap TPS ada lampu penerangan yang lebih memadai paling tidak 40 watt syukur 100 watt, segera setelah selesai semua kotak suara diantarkan ke PPK, jam berapapun juga harus masuk saat itu juga agar pemantauan, pengawasan, pengamanan lebih kecil,” pungkasnya. (Andri)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News