KUNINGAN –
Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran nanti cukup aman. Hal itu diungkapkannya saat meninjau ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Desa Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus.
Selain ke Gudang Bulog, Wabup Edo -sapaan akrabnya-, juga melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kuningan.
Peninjauan Wabup Edo didampingi langsung Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kuningan, Agus Sadeli dan Kabag Ekonomi Setda, Toto Toharudin. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat ketersediaan stok beras daerah dalam beberapa bulan kedepan.
Wabup Edo menjelaskan, ketersediaan bahan pangan yang mencukupi akan menjaga stabilitas harga pangan. Hal itu pun dapat berpengaruh pada terjaganya inflasi daerah.
“Pemerintah daerah punya tanggung jawab untuk menjaga kestabilan harga. Upaya yang dilakukan memastikan tidak adanya penimbunan barang bahan pokok sampai menjelang hari raya lebaran,” ujarnya.
Dia menilai, saat ini jumlah stok pangan masih mencukupi, namun perlu langkah antisipatif menjaga stabilitas harga pangan. Karenanya, Ia mengimbau agar para pedagang tidak menaikan harga secara berlebihan sebab dapat membebani masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah.
“Saya mengharapkan harga kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran di beberapa pasar tradisional Kuningan tetap stabil. Meski terjadi kenaikan harga, namun masih dalam tingkat wajar,” katanya.
Dia menyampaikan, bahwa stok keterasediaan beras di Gudang Bulog saat ini masih aman. Bahkan, beras yang dihasilkan oleh petani Kuningan memiliki kualitas baik. “Alhamdulillah Kabupaten Kuningan merupakan produsen beras dengan kualitas premium. Dan Bulog memastikan bahwa beras masih cukup tersedia hingga tahun depan,” sebutnya.
Tak hanya stok beras, Wabup Edo juga menyebut, bahwa ketersediaan daging yang ada di beberapa pasar tradisional, kini masih dalam kondisi aman. “Ketersediaan daging di Pasar Cilimus Alhamdulillah masih aman. Ayo ibu-ibu mari berbelanja ke pasar tradisional,” ajaknya.
Dia mengimbau, jika memang ada kenaikan harga harus pada batas kewajaran. Itu pun karena adanya permintaan yang meningkat, terkait menjelang hari raya sering terjadi pada barang bahan pokok yang terbatas. (Andri)