CIREBON –
Pembangkit Cirebon Power Unit 1 berkapasitas 660 MW akan tetap beroperasi selama masa libur Idul Fitri. Meskipun kebutuhan listrik di sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) akan berkurang selama masa itu, namun PLN meminta pembangkit di Cirebon ini tetap beroperasi untuk mendukung kebutuhan listrik masyarakat.
Kebutuhan listrik selama masa libur memang akan berkurang, karena sebagian besar sektor industri tidak beraktivitas. PLN memprediksi beban listrik di Grid Jamali tahun ini akan berkisar 12.019 sampai 17.179 MW. Karenanya, PLN telah mengatur agar belasan pembangkit dengan total kapasitas 6.041 MW tidak beroperasi.
Head of Communication Cirebon Power, Yuda Panjaitan mengatakan, PLN tetap meminta PLTU Cirebon terus berproduksi selama periode Idul Fitri 2019, karena PLTU Cirebon mampu dan andal atau atau availability factor (AF) nya selalu di atas 80%.
“Pembangkit kami siap untuk tidak libur selama libur Idul Fitri untuk mendukung pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat,” katanya, Jumat (24/5/2019).
Dia menambahkan, prediksi beban listrik di Grid Jamali selama Idul Fitri terus bertumbuh selama beberapa tahun terakhir.
“Pada tahun 2018, beban listrik tercatat 11.225 sampai 16.352 MW, di tahun 2017 berkisar 10.440 sampai 15.582 MW, sedangkan tahun 2016 adalah 10.312 sampai 15.616 MW,” ungkapnya. (Juan)