MAJALENGKA –
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono bersama kepala Dinas Perdagangan, Dedi Rahmadi menggelar sidak ke Pasar Rajagaluh untuk memastikan harga dan persediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) aman jelang Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (24/5/2019).
Kapolres dan Kadis Perdagangan menyebutkan belum ada lonjakan harga di pada H-11 Lebaran 1440 H/2019. Namun secara umum, harga sejumlah komoditi mulai mengalami kenaikan, tapi masih dalam batas normal.
Salah satunya pada komoditi daging, seperti daging ayam yang dijual Rp28.000/kg dari sebelumnya Rp26.000/kg serta harga buah yang cenderung fluktuatif dan sulit dikendalikan.
“Menjelang hari raya Idul Fitri kita melaksanakan arahan Kapolda untuk memastikan kepokmas aman dari segi harga dan persediannya,” ungkapnya.
Masih dikatakan Kapolres, sepekan lebih menjelang Lebaran, persediaan kepokmas di Majalengka terpantau aman dan tidak ada dugaan penimbunan yang dapat melambungkan harga. Bahkan ada beberapa komoditas yang harganya turun seperti bawang putih yang sempat melambung di awal ramadan dan beras kualitas medium.
Namun begitu pihaknya tetap mewaspadai upaya oknum yang mencoba memainkan harga dengan cara menimbun kebutuhan masyarakat. “Secara keseluruhan dari hasil pantauan kita dan konsultasi dengan dinas perdagangan tidak ada indikasi kenaikan yang signifikan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Majalengka, Rahmadi menjelaskan, dalam upaya menekan harga kepokmas, pihaknya akan terus memantau harga di pasaran guna meminimalisir pedagang yang memanfaatkan situasi.
Disinggung soal ketimpangan atau adanya selisih harga antara pasar-pasar di Majalengka menurutnya hal itu wajar terjadi. Sebab setiap pasar berbeda-beda suplier dan kendala jarak yang berimbas terhadap ongkos kirim sehingga wajar jika ada perbedaan harga namun dipantau masih dalam batas wajar.
“Dari hasil kajian selisih itu karena adanya perbedaan suplier dan jarak tempuh pengiriman tapi masih wajar kok,” ungkapnya. (Oki)