CIREBON –
Puncak arus mudik di jalur pantai utara (pantura) Cirebon terjadi pada H-5 atau Jumat (31/5/2019). Pada hari itu menurut data di Posko Dinas Perhubungan Kota Cirebon jumlah kendaraan yang melintas ke arah Jawa Tengah dari Jakarta mencapai 143.059 atau sebanyak 5.961 kendaraan per jam.
Sementara pada H-6 jumlah kendaraan yang melintas baik roda dua maupun roda emoat sebanyak 125.032 kendaraan atau sebanyak 5.210 kendaraan per jamnya. Setelah H-5 jumlah kendaraan di jalur pantura cenderung berkurang. Seperti pada H-4 diketahui sebanyak 120.026 kendaraan atau 5.009 kendaraan per jam.
Menurut Danru Posko Dishub Kabupaten Cirebon, Raden Abdul Kadir, situasi arus mudik hari ini, Senin (3/6/2019) di jalur pantura Cirebon arah Jawa Tengah dari H-10 hingga H-4 terpantau ramai lancar tidak terjadi kemacetan yang parah.
“Kepadatan kendaran sempat terjadi di sekitar Pasar Pasalaran Plered, tapi masih bisa ditangani petugas dan tergolong wajar karena ada peningkatan jumlah kendaraan pemudik, khususnya kendaraan roda dua,” katanya, Senin (3/6/2019).
Abdul menambahkan, jumlah terbanyak dan terpadat kendaraan terjadi pada H-5, dimana peningkatan volume kendaraan rata-rata terjadi pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian siang hari pada pukul 13.00 WIB, dan kembali meningkat pada pukul 01.00 WIB.
“Dari subuh sampai pagi pukul 06.00 Wib kendaraan mulai berkurang, kecepatan rata-rata sekitar 60 km/jam. Ramainya di siang hari dan jam 1 dini hari. Secara keseluruhan arus lalu lintas cenderung ramai lancar,” ujarnya.
Sementara, untuk arus lalu lintas ke arah Jakarta dari Jawa Tengah cenderung ramai, pemberlakuan one way pun sempat membuat jalur ini dipadati kendaraan namun tidak menyebabkan kemacetan.
“Arus kendaraan ke arah Jakarta terlihat ramai. Peningkatan jumlah kendaraan terjadi saat one way diberlakukan namun masih lancar,” pungkasnya. (Juan)
