INDRAMAYU –
Tiga Partai Politik (Parpol) yakni Gerindra-PKS-Demokrat terus berpacu dengan waktu terkait pengusulan dua nama calon wakil bupati (cawabup) Indramayu. Masa pendaftaran cawabup Indramayu yang tinggal sembilan hari kedepan, dipastikan akan membuat tiga parpol tersebut harus berpacu dengan masa waktu pendaftaran.
Ditengah semakin mepetnya pendaftaran cawabup Indramayu, DPD PKS Kabupaten Indramayu, dikabarkan ditinggalkan oleh dua kandidat internalnya yang akan digadang-gadang masuk dalam bursa cawabup koalisi tiga parpol.
H.Kariri (pengusaha) dan H.Suwarto (Pengusaha) yang telah menjalani seleksi internal oleh tim 8 DPD PKS Indramayu, memilih untuk mundur dari bursa cawabup Indramayu.
Ketua tim 8 DPD PKS Indramayu, Hadi hartono mengatakan H.Khariri dan H.Suwarto merupakan dua nama yang disiapkan PKS untuk disodorkan ke koalisi tiga parpol.
“Kami sempat meminta konfirmasi ulang kepada kedua calon tersebut. Namun, keduanya menyatakan tidak siap untuk melanjutkan tahapan seleksi ditingkat koalisi tiga parpol,” kata dia, Rabu (12/6).
Mantan Ketua F-PKS DPRD Indramayu periode 2009-2014 ini menjelaskan, selain dua kandidat tersebut, PKS juga sebenarnya memiliki tiga nama lain yakni mantan ketua DPD PKS Indramayu, Rusno Ombak Rahardjo, Ketua F-PKS DPRD Indramayu, Ruswa dan Bendahara DPD PKS Indramayu, Robani Permana. Namun, ketiganya juga mengaku tidak siap.
Dengan begitu, DPD PKS Kabupaten Indramayu menunggu perkembangan dua parpol lain dalam koalisi yakni Gerindra dan Demokrat. “Kita siap mendukung calon yang akan disodorkan oleh Gerindra dan Demokrat,” kata dia.
Sementara itu, dua parpol yakni Gerindra dan Demokrat masih melakukan seleksi internal soal cawabup Indramayu. Beredar kabar, sejumlah nama muncul di internal Gerindra. Sementara itu, DPC Demokrat Kabupaten Indramayu juga tengah mempertimbangan Sri Wahyuni Utami (pengusaha) untuk disodorkan ke koalisi tiga parpol. (*)