CIREBON –
Musim kemarau panjang mengakibatkan puluhan desa di Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan. Tahun ini setidaknya 10 Desa dari 9 Kecamatan mengalami krisis air bersih.
Banyaknya desa yang mengalami kekeringan karena musim kemarau tahun ini lebih cepat dari tahun lalu, yakni bulan Juli sedangkan tahun lalu musim kemarau terjadi pada Agustus. Untuk menanggulangi kebutuhan air bersih, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Cirebon bersama instansi terkait bahkan perusahaan melalui CSR-nya secara rutin mengirimkan air bersih ke seluruh desa yang terdampak.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman mengatakan, musim kemarau di Kabupaten Cirebon diprediksi akan terus berlangsung hingga Oktober. Sementara, puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada Agustus hingga September.
“Setelah kami melakukan rapat koordinasi dengan BPBD Provinsi dan BMKG, di Jawa Barat akan ditetapkan siaga darurat kekeringan kekurangan air bersih hingga 31 Oktober 2019 mendatang,” katanya, Selasa (23/7/2019).
Ia melanjutkan, dari sepuluh Desa yang terdampak kekeringan terdapat beberapa Desa di Kabupaten yang mengalami kekeringan yang paling parah yakni Kecamatan Klangenan, Desa Slangit, Desa Kreyo, dan Desa Gebang Ilir. “Karena di daerah itu kekeringannya lebih awal dari Desa lainnya. Dan tiap tahun menjadi langganan krisis air bersih,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihaknya secara mengirimkan air secara rutin sebanyak dua kali dalam satu minggu dan tiga kali per minggu untuk daerah paling parah. “Kami bersama instansi terkait dan perusahaan swasta yang peduli, memasok air bersih sesuai kebutuhan di tiap Desa. Satu tangki kami berkapasitas 4.500 liter,” terangnya.
Ia pun meminta, untuk desa lainnya yang mengalami kekeringan untuk segera melapor agar secepatnya dipasok air bersih. “Kami berkoordinasi dengan pihak lain, karena kalau ditangani pemerintah sendiri tidak akan maksimal. Desa lainnya yang kekeringan dapat melapor ke kami atau PDAM dan instansi terkait lainnya,” pungkasnya. (Juan)
