INDRAMAYU –
Polres Indramayu mencatat sebanyak 6.850 pelanggaran selama Operasi Zebra Lodaya berlangsung. Jumlah pelanggaran tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya 5.045 pelanggaran saja. Kasus pelanggaran lalu lintas masih didominasi oleh pengendara roda dua.
“Pada tahun ini, ada kenaikan 1.085 kasus pelanggaran lalu lintas,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Indramayu AKP Asep Nugraha di Mapolres Indramayu, Rabu (15/11/2017). Jika dirata-ratakan, maka ada sekitar 650 pelanggaran setiap harinya dalam operasi zebra tersebut. Asep mengatakan, masih banyak pemilik kendaraan yang belum membayar pajak kendaraan. Pelanggaran tersebut kebanyakan dilakukan oleh masyarakat saat penyelenggaraan Operasi Zebra Lodaya 2017. Selain pajak, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih rendah.
Masih banyak pengendara roda dua yang enggan untuk mengenakan helm saat berkendara. Padahal helm sangat berguna untuk melindungi pengendara saat terjadi kecelakaan. Rendahnya kesadaran lalu lintas juga terlihat dari banyaknya pengguna lalu lintas yang melawan arus lalu lintas dengan 1.888 pelanggaran. Berkaca pada banyaknya kasus pelanggaran tahun ini kata Asep, menandakan masih banyaknya masyarakat yang kurang tertib dalam berlalu lintas.
Namun penambahan jumlah pelanggaran pada tahun ini tak lepas dari bertambahnya kendaraan setiap tahunnya. Faktor tersebut cukup berpengaruh terhadap banyaknya pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.
Dia menambahkan, meskipun operasi telah berakhir bukan berarti razia akan terhenti begitu saja. Polisi akan terus gencar melaksanakan razia kendaraan. Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau untuk melengkapi surat-surat kendaraan mereka salah satunya yakni dengan membayar pajak kendaraan. “Tolong segera daftar ulang ke Samsat,” tuturnya. Sementara itu, operasi zebra lodaya diklaim efektif menurunkan angka kecelakaan di Kabupaten Indramayu. “Turun sekitar 20 persen,” ujarnya.
Asep menegaskan, selain menurunkan angka kecelakaan operasi zebra diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Misalnya warga menjadi lebih tertib lagi dalam berlalu lintas sehingga dapat menurunkan jumlah pelanggaran. “Dampaknya dapat dirasakan betul oleh masyarakat,” katanya.(tomi indra)