INDRAMAYU –
Sebanyak 196 bakal calon kuwu (Bacalwu) se-Kabupaten Indramayu, Senin (12/4/2021), mengikuti sosialisasi seputar aturan seleksi akademik, Aula Nyi Endang Dharma Unwir Indramayu, Senin, (12/4/2021).
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) tingkat Kabupaten Indramayu, Ismanudin menyatakan, sosialisasi seleksi tambahan/seleksi akademik ini diikuti bagi bakal calon kuwu yang terdapat lebih dari 5 orang di masing – masing desa.
Para peserta akan mengikuti seleksi tertulis pada tanggal 16 April 2021, tanggal 19 dan 20 April 2021 mengikuti seleksi wawancara.
“Prosentase untuk pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan dan usia sebesar 10 persen, tingkat pendidikan 20 persen. Seleksi tertulis dan wawancara sebesar 60 persen,” tuturnya.
Dikatakannya, tes tertulis terbagi dari soal pilihan ganda dan essay, materi soal tes tertulis meliputi pengetahuan umum tentang idiologi (Pancasila, UUD 1945, Radikalisme dan Intolernasi, Red).
Sementara pengetahuan regulasi yang akan disandingkan pada seleksi nanti tentang pemerintahan desa terdiri dari UU Desa, UU SPPN, UU Keuangan Negara, UU Pemberantasan Korupsi dan Peraturan Pelaksanaannya.
“Kami berharap, para peserta dapat mempelajari kisi-kisi saat sosialisasi. Karena, kisi-kisi yang akan muncul ketika tes tertulis maupun tes wawancara,” imbaunya.
Tim Pansel akademik balon kuwu 2021, lanjut dia, dibentuk berdasarkan keputusan Rektor Unwir Nomor 062/SK/R.Unwir/IV/2021 sebanyak 13 orang terdiri dari unsur akademisi sebanyak 9 orang, unsur tokoh masyarakat 1 orang, unsur ahli perencanaan pembangunan 1 orang dan unsur keterwakilan perempuan 2 orang.
Adapun tugas timsel pansel akademik, menyenggarakan sosialisasi tentang pelaksanaan seleksi tambahan/seleksi akdemika kepada balon kuwu yang terdapat lebih dari 5 orang balon. Menyelenggarakan seleksi akademika bagi balon kuwu yang terdapat lebih dari 5 balon, melaporkan hasil penyelenggaraan seleksi akdemik balon kuwu kepada panitia pemilihan kuwu tingkat kabupaten dan memberikan saran serta pertimbangan kepada Panpilwu tingkat Kabupaten Indramayu dalam hal terjadi sengketa hasil seleksi akdemika.
“Tujuan sosialisasi ini, memberikan informasi tentang penyelenggaraan seleksi tambahan. Khususnya seleksi akademika terkait pelaksanaan teknis tentang tes tertulis dan wawancara,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dalam pembekalan kepada Bacalwu meminta agar para kandidat dapat menjaga kondusifitas desa masing-masing, mengingat kontestasi Pilwu ini rentan dengan konflik antar keluarga yang kadang sampai Pilkades berikutnya belum selesai. Oleh karenanya, orang kedua di Pemkab Indramayu ini berharap, para Bacalwu yang lolos pada seleksi nanti dan akan bertarung pada Pilwu serentak 2 Juni 2021 mendatang, dapat membawa kedamaian serta siap mewujudkan pemimpin yang amanah dan diharapkan oleh masyarakat.
“Saya mendengar biaya Pilwu ini sangat besar, karena setiap hari yang namanya Curnis sudah berjalan, maka jangan diniati pengabdian nanti jika terpilih untuk balik modal, tapi benar – benar pengabdian untuk masyarakat,” tuturnya dihadapkan ratusan Bacalwu.
Lucky menginginkan seleksi akademik ini dilakukan bukan hanya bagi Bacalwu yang lebih dari 5 orang, tetapi kedepan diharapkan bisa dilakukan seleksi akademik untuk seluruh bakal calon kuwu yang lolos dan ditetapkan sebagai calon kuwu guna melahirkan pemimpin desa yang berkualitas.
“Karena peminatnya begitu besar dan kita butuh sinergi pemimpin desa (Kuwu red) yang betul betul bukan kaleng – kaleng, tapi secara akademik bisa terukur,” pungkasnya. (Andri /IJ news)